Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Genjot Maritim dan Infrastruktur, Pelindo II Gandeng Belanda

Selama 3 tahun ke depan, kedua belah pihak menyusun program pengembangan dan manajemen pelabuhan, digitalisasi pelabuhan, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Direktur Port Rotterdam International Rene Van Der Plaas (kanan) berfoto bersama Menteri Infrastruktur dan Pengelolaan Air Belanda Cora Van Nieuwenhuizen (tengah) dan Direktur Utama Pelindo II Arif Suhartono seusai penandatanganan kerja sama, di Museum Maritim Indonesia, Rabu (11/3/2020)./Bisnis-Rinaldi M. Azka
Direktur Port Rotterdam International Rene Van Der Plaas (kanan) berfoto bersama Menteri Infrastruktur dan Pengelolaan Air Belanda Cora Van Nieuwenhuizen (tengah) dan Direktur Utama Pelindo II Arif Suhartono seusai penandatanganan kerja sama, di Museum Maritim Indonesia, Rabu (11/3/2020)./Bisnis-Rinaldi M. Azka

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC dan Operator Pelabuhan Rotterdam Belanda (Port of Rotterdam) menandatangani kesepakatan kerja sama di bidang pengembangan logistik maritim dan infrastruktur.

Direktur Utama IPC Arif Suhartono mengatakan kerja sama antara Port of Rotterdam dengan Pelindo II masih general artinya masih banyak beberapa hal yang mungkin dilakukan. Adapun, selama 3 tahun ke depan, kedua belah pihak menyusun program pengembangan dan manajemen pelabuhan, digitalisasi pelabuhan, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

"Paling pendek ialah mengenai sharing pengelolaan terminal karena kami tidak tahu, sudah mengarah pada green terminal karena mereka sudah memiliki pengalaman kami mencoba bekerja sama dengan mereka dan pengalamannya," jelasnya Rabu (11/3/2020).

Dia menuturkan segala kemungkinan masih dapat terbuka dari kerja sama ini, bahkan kemungkinan membentuk anak usaha di bidang terminal atau pengerukan juga mungkin terbentuk.

"Kesempatan ke sana ada, tetapi masih sangat cair bilang memang ada bisa sampai ke sana sementara belum ada," ujarnya.

Pihaknya mengakui Belanda memiliki kekuatan dari segi pengelolaan air dan pengerukan. Artinya, kemampuan Negeri Kincir Angin ini yang ingin diserap oleh perseroan.

Arif memaparkan salah satu fokus kerja sama ini adalah pengembangan Pelabuhan Internasional Kijing di Mempawah, Kalimantan Barat. Port of Rotterdam akan berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk mengembangkan Terminal Kijing sebagai salah satu dari tujuh pelabuhan hub di Indonesia.

IPC akan terus mengembangkan kerja sama dengan pelabuhan-pelabuhan besar dunia, untuk memperluas jejaring di kancah global. Kerja sama tersebut dinilai bisa mewujudkan transfer pengetahuan dan teknologi yang akan meningkatkan kapasitas SDM.

Dalam penandatanganan tersebut, Pelabuhan Rotterdam diwakili oleh Rene Van Der Plaas selaku Direktur Port Rotterdam International. Hadir juga delegasi utusan Kerajaan Belanda yang dipimpin oleh Menteri Infrastruktur dan Pengelolaan Air Belanda, Cora Van Nieuwenhuizen.

Sementara itu, Menteri Infrastruktur dan Pengelolaan Air Belanda Cora Van Nieuwenhuizen menyambut baik kerja sama antara IPC dengan Port of Rotterdam. Dia mengharapkan agar IPC bisa mendapatkan pengetahuan dari perusahaan asal negaranya.

"Saya sangat menunggu kerja sama yang baik ini. Kita baru menyaksikan di masa depan pengembangan pelabuhan Indonesia akan lebih baik. Di belanda kami telah mendapatkan efisiensi dari digitalisasi, semoga kalian [Pelindo II] sukses," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper