Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus melakukan pembangunan empat arena olahraga untuk mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua pada Oktober mendatang.
Pembangunan arena olahraga dilakukan di Kabupaten Jayapura yakni arena Aquatic dan Istora Papua Bangkit di Kawasan Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur dan arena Cricket dan Lapangan Hockey (indoor dan outdoor) di Kampung Doyo Baru, Distrik Waibu.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa penyelesaian pembangunan arena olahraga ditargetkan tepat waktu untuk mendukung pelaksanaan PON XX yang dimulai 20 Oktober hingga 2 November 2020.
Meskipun demikian, dia memastikan bahwa proses pengerjaannya tetap memperhatikan aspek keselamatan yang melibatkan pengawasan dari Komite Keselamatan Konstruksi (Komite K2).
"Pembangunan prasarana dan sarana olahraga untuk PON XX harus sangat cermat, mulai dari tahap desain, pembangunan dan pengawasannya," kata Basuki lewat keterangan resmi, Minggu (8/3/2020).
Kepala Pusat PSPPOP Iwan Suprijanto memastikan bahwa seluruh fasilitas olahraga dan pendukung akan siap pada waktunya dan bisa digunakan untuk PON XX pada 20 Oktober - 2 Nopember mendatang dan sebelumnya bisa digunakan untuk tes kegiatan (event)
Baca Juga
"Tes event ini dilakukan untuk memastikan apakah venue ini layak atau tidak untuk digunakan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan dengan dibangunnya beberapa arena PON ini diharapkan bisa mendorong para anak muda, atlet-atlet Papua lebih semangat dan berprestasi menjadi juara baik dikancah nasional maupun internasional.
"Kami sempat lihat ke venue aquatik, dan ternyata tidak kalah dengan yang ada di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, jadi kami harapkan rakyat Papua semangat untuk menjadi atlet-atlet dari berbagai cabang olahraga dan merebut juara-juara pada PON nanti," ujarnya.
Adapun, pembangunan arena aquatic progresnya telah mencapai 81,40 persen atau lebih cepat dari target semula yaitu 73,70 persen. Pengerjaan arena aquatic ditargetkan selesai pada Juli nanti.
Arena Aquatic Papua dibangun sesuai dengan Standar Federan Renang Internasional (FINA) dengan biaya APBN kontrak jamak tahun 2018 - 2020 sebesar Rp401.058 miliar, sedangkan konsultan manajemen PT Ciriajasa Cipta Mandiri.
Kemudian, pembangunan Istora Papua Bangkit progresnya telah mencapai 77,99 persen atau lebih cepat dari jadwal sebesar 73,98 persen.
Arena ini dibangun dengan dana sebesar Rp278,57 miliar oleh kontraktor PT PP (Persero) dan konsultan manajemen PT Virama Karya sebesar Rp4,8 miliar.
Selanjutnya, pembangunan arena Cricket dan lapangan Hockey baik indoor maupun outdoor telah mencapai 86,25 persen atau lebih cepat dari rencana awal sebesar 82,28 persen. Pengerjaannya sendiri ditargetkan rampung pada Juni nanti.
Total biaya pembangunan arena Cricket dan lapangan Hockey sebesar Rp277 miliar oleh kontraktor PT Nindya Karya dan konsultan manajemen PT Bina Karya senilai Rp4,9 miliar.
Selain empat arena tersebut, Kementerian PUPR juga melakukan penataan kawasan seperti Kampung Harapan seluas 32 hektar.
Di lokasi ini akan dibangun sejumlah fasilitas pendukung PON XX diantaranya stadion utama, lapangan latihan atau pemanasan, aquatic center, istora (GOR Serbaguna), area komersil seperti hotel, mall, bioskop, lapangan tembak, parkir mobil dan motor.
Adapun, anggaran untuk penataan kawasan tersebut mencapai Rp134 miliar oleh kontraktor PT PP (Persero) Tbk dan konsultan PT Virama Karya (Persero) sebesar Rp3,8 miliar.
Sementara itu, untuk kawasan Doyo Baru juga tengah dialakukan penataan kawasan. Saat ini progres pembangunannya mencapai 8,98 persen. Kontraktor pelaksana proyek tersebut adalah PT Cahaya Bina Karya sejak kontrak per 18 Februari 2020 dengan anggaran Rp64,9 miliar serta konsultan MK oleh PT Ciriajasa Engineering Consultant dengan biaya Rp2,45 miliar.