Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kereta Commuter Indonesia Siap Ekspansi Luar Jabodetabek

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) saat ini sedang menunggu penerbitan izin dari Kementerian Perhubungan.
Sejumlah petugas melakukan perawatan rel di Stasiun KA Jakarta Kota, Jakarta, Selasa (11/2/2020).  ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Sejumlah petugas melakukan perawatan rel di Stasiun KA Jakarta Kota, Jakarta, Selasa (11/2/2020). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memperoleh mandat dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk menjadi operator dua kereta api lokal di luar kawasan Jabodetabek pada tahun ini.

Direktur Utama KCI Wiwik Widayanti mengatakan dua KA tersebut melintasi rute Rangkasbitung – Merak dan wilayah operasional KAI Daop VI yakni Solo-Kutoarjo-Yogyakarta.

“Pada tahun ini kami akan bergerak di luar Jabodetabek. Ada penugasan KAI Indonesia, kami masih menunggu proses perizinan dari Kementerian Perhubungan,” jelasnya, Kamis (5/3/2020).

Selain ekspansi rute operasional, KCI pada tahun ini akan menambah layanan di lima stasiun yang mendukung cashless society bagi pengguna Kartu Multiple Trip (KMT). Operator KRL tersebut juga akan menambah 10 stasiun ramah lingkungan.

Sepanjang tahun lalu KMT telah mulai diberlakukan di lima stasiun di antaranya  Stasiun Sudirman, Stasiun Cikini, Stasiun Palmerah, Stasiun Universitas Indonesia, dan Stasiun Taman Kota. Melalui kebijakan tersebut, KCI mencatat penjualan KMT mencapai 751.122 kartu atau tumbuh 86 persen dibandingkan dengan pada 2018.

Pada 2019, tercatat sebanyak tiga stasiun diklaim sebagai ramah lingkungan yakni Stasiun Sudirman, Stasiun Klender, dan Stasiun Jurangmangu. Ketiga stasiun tersebut diklaim telah memenuhi Standar Pelayanan Masyarakat Fasilitasi Publik.

Wiwik menjelaskan ketiga stasiun tersebut telah menerapkan teknologi dan fasilitas layanan penumpang dengan konsep ramah lingkungan. Misalnya, isi ulang baterai telepon seluler dengan sumber listrik dari panel sel surya, pengelolaan sampah dengan pemisahan jenis sampah, dan dilengkapi rumah sampah.

Selain itu juga terdapat biopori dan fasilitas layanan konsumsi  energi dan jejak karbon yang lebih rendah antara lain pengering tangan, keran air, dan lampu. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper