Bisnis.com, JAKARTA - Pengusaha pusat perbelanjaan menyatakan bahwa merebaknya virus corona atau Covid-19 belum berdampak pada tingkat kunjungan.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengatakan bahwa kunjungan mal malah melonjak saat Presiden Joko Widodo mengumumkan ada dua WNI yang terpapar virus tersebut pada Senin (2/3/2020).
Menurutnya, pada saat itu banyak masyarakat yang mengunjungi gerai supermarket di sebuah mal akibat aksi panic buying. Menurut dia, tingkat kunjungan ketika itu tidak seperti biasanya.
"Hari Selasa juga masih belum ada penurunan yang signifikan karena masih ada yang berbelanja. Terjadi lonjakan walaupun tidak setinggi hari Senin," kata dia, Rabu (4/3/2020).
Sementara itu, pada hari ini tingkat kunjungan mal sudah berangsur normal. Tidak ada penurunan yang signifikan meskipun mal merupakan salah satu pusat keramaian. Pihaknya juga tidak berencana merevisi harga sewa kepada para penyewa sebagai langkah untuk mengantisipasi sepinya pengunjung.
"Berdasarkan laporan selintas, hari ini mulai berangsur normal. Kita lihat beberapa hari ke depan," kata dia.
Baca Juga
Hanya saja, Alphonzus mengatakan bahwa tingkat kunjungan bisa saja menurun pada departement store karena masyarakat lebih mengalihkan kunjungannnya ke gerai supermarket yang berada di dalam mal.
"Jadi secara total malah jumlah pengunjung naik karena banyak yang menyerbu supermarket," katanya.
Di sisi lain, dia berharap sentimen virus corona ini bisa mereda dan tertangani dengan baik sehingga tidak berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia. Menurutnya, masih terlalu dini untuk mengambil kesimpulan bahwa masalah corona ini telah menganggu bisnis pusat perbelanjaan.
Di sisi lain, CEO Retail and Hospitality Sinar Mas Land itu juga mengatakan belum memiliki rencana untuk menunda proyek Aeon Mall Southgate, Tanjung Barat yang saat ini masih dalam tahap pembangunan.
Dia menyatakan mal itu rencannya akan beroperasi di kuartal terakhir tahun ini atau tetap sesuai dengan rencana awal yang telah ditetapkan sebelumnya.
Sementara itu, Ketua DPD APPBI Jawa Barat Arman Hermawan mengatakan bahwa pihaknya akan menggelar rapat pada Jumat pekan ini untuk membahas dampak virus corona terhadap kunjungan mal.
Menurutnya, dari 60 pusat belanja yang ada di Jabar yang sebagian besarnya berlokasi di Bandung, belum ada laporan yang tingkat kunjungannya merosot akibat virus corona.
Sejauh ini, dia menyatakan bahwa angka kunjungan masih di atas rata-rata, bahkan tingkat okupansi pusat perbelanjaan ditargetkan naik 90 persen dari sebelumnya yang mencapai 85 persen pada tahun lalu.