Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan menargetkan pertumbuhan ekspor nonmigas pada 2020 – 2024 mencapai 5,2 persen - 9,8 persen.
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan target tersebut dinilai realistis kendati pada 2019 ekspor nonmigas tercatat terkoreksi 4,82 persen menjadi US$154,99 miliar.
“Kinerja ekspor nonmigas pada 2019 tercatat surplus sebesar US$$6,15 miliar yang berasal dari ekspor nonmigas sebesar US$154,9 miliar dan impor senilai US$148,8 miliar. Pada 2020-2024 sesuai RPJMN ekspor nonmigas ditargetkan tumbuh sebesar 5,2 persen-9,8 persen. Sementara itu, neraca perdagangan barang ditargetkan mencapai US$15 miliar pada 2020,” kata Agus, di hotel Borobudur, Rabu (4/3/2020).
Baca Juga
Untuk mencapai hal itu Mendag mengatakan ada beberapa langkah yang dilakukan oleh Kementeriannya. Mulai dari memperluas akses pasar potensial dan menjaga pasar utama dengan meratifikasi dan implementasi perundingan perdagangan internasional, serta melakukan peninjauan perjanjian perdagangan internasional yang sudah selesai.
“Optimalisasi FTA, CEPA dan PTA, dan meningkatkan pemanfaatan surat keterangan asal. Pengusatan misi dan promosi dagang, meningkatkan ekspor barang yang bernilai tambah dan perdagangan jasa, memperkuat diversifikasi negara tujuan ekspor dan asal impor,” imbuhnya.
Agus juga mengatakan pihaknya akan menyelesaikan hambatan perdagangan. Di sisi lain, terkait target 5 tahun ini pihaknya juga akan memperkuat pasar dalam negeri di domestik dan e-commerce. Serta meningkatkan daya saing sektor perdagangan berjangka komoditi, pasar lelang komoditas dan sistem resi gudang.