Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Corona, Apindo Dukung Pemberian Stimulus Lanjutan

Apindo memandang bahwa pemberian stimulus lanjutan di bidang ekspor impor akan memberikan dampak positif terhadap produksi manufaktur dalam negeri di tengah merebaknya virus corona.
Presiden Joko Widodo (kanan) bersiap melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B. Sukamdani (keempat kiri) serta jajaran pengurus di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (13/6/2019)./ANTARA-Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo (kanan) bersiap melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B. Sukamdani (keempat kiri) serta jajaran pengurus di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (13/6/2019)./ANTARA-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Pengusaha Indonesia menilai pemberian stimulus lanjutan di bidang ekspor impor akan memberikan dampak positif terhadap produksi manufaktur dalam negeri. 

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Bidang Industri Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Johnny Darmawan. Dia mengatakan bahwa selama ini banyak perusahaan-perusahaan yang mengeluh sejak pemerintah mengetatkan kebijakan impor.

“Kelonggaran impor bahan baku ini kan dikhususkan untuk 500 importir, jadi menurut saya itu yang memudahkan. Pemerintah sudah tahu lah kriteriannya,” katanya, Selasa (3/3/2020).

Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan saat ini pihaknya  sedang membahas detil mengenai kebijakan-kebijakan yang menjadi stimulus kedua itu. 

“Salah satunya [kebijakan] pengurangan tarif,” kata Airlangga.

Adapun, Sekretaris Menko Perekonomian Susiwijono mengatakan stimulus kedua sebagai antisipasi dampak dari virus corona terdiri dari empat kebijakan.

Pertama pemerintah akan melakukan penyederhanaan aturan larangan pembatasan atau tata niaga terkait dengan ekspor. 

Kedua, melakukan pengurangan pembatasan larangan atau tata niaga terhadap impor, terutama impor bahan baku. Ketiga, melakukan percepatan proses impor untuk 500 reputable importer. Percepatan ini berupa pengurangan treatment pemeriksaan kepada para importir tersebut.  

Kebijakan yang keempat adalah mengurangi biaya logistik dengan melakukan efisiensi dengan cara mendorong national logistic ecosystem.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper