Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Pengusaha Indonesia menilai pemberian stimulus lanjutan di bidang ekspor impor akan memberikan dampak positif terhadap produksi manufaktur dalam negeri.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Bidang Industri Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Johnny Darmawan. Dia mengatakan bahwa selama ini banyak perusahaan-perusahaan yang mengeluh sejak pemerintah mengetatkan kebijakan impor.
“Kelonggaran impor bahan baku ini kan dikhususkan untuk 500 importir, jadi menurut saya itu yang memudahkan. Pemerintah sudah tahu lah kriteriannya,” katanya, Selasa (3/3/2020).
Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan saat ini pihaknya sedang membahas detil mengenai kebijakan-kebijakan yang menjadi stimulus kedua itu.
“Salah satunya [kebijakan] pengurangan tarif,” kata Airlangga.
Adapun, Sekretaris Menko Perekonomian Susiwijono mengatakan stimulus kedua sebagai antisipasi dampak dari virus corona terdiri dari empat kebijakan.
Baca Juga
Pertama pemerintah akan melakukan penyederhanaan aturan larangan pembatasan atau tata niaga terkait dengan ekspor.
Kedua, melakukan pengurangan pembatasan larangan atau tata niaga terhadap impor, terutama impor bahan baku. Ketiga, melakukan percepatan proses impor untuk 500 reputable importer. Percepatan ini berupa pengurangan treatment pemeriksaan kepada para importir tersebut.
Kebijakan yang keempat adalah mengurangi biaya logistik dengan melakukan efisiensi dengan cara mendorong national logistic ecosystem.