Bisnis.com, JAKARTA - Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum menargetkan hingga 2024 akan menyehatkan kinerja Perusahaan Daerah Air Minum yang masih kurang sehat dan sakit yang totalnya mencapai 156 perusahaan.
Kepala Sekretariat Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) Andreas Wibowo menyampaikan bahwa pihaknya telah menyusun strategi penyehatan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yakni dengan cara membagi fasilitasi perusahaan berdasarkan klaster jumlah kelompok pelanggan yaitu klaster kecil, sedang dan besar.
"PDAM dengan jumlah pelanggan kurang dari 10.000 pelanggan dikelompokkan di dalam klaster kecil dimana strategi penyehataannya dilakukan dengan memberikan subsidi tarif, penyertaan modal, bantuan manajemen dan penambahan cakupan layanan," katanya seperti dikutip dari laman resmi BPPSPAM, Selasa (3/3/2020).
Baca Juga
Adapun, untuk PDAM dengan jumlah pelanggan 10.000 - 20.000 sambungan rumah (SR) akan masuk ke dalam klaster sedang dengan pendekatan strategi penyehatan melalui penyesuian tarif mencapai Full Cost Recovery (FCR), pembuatan rencana bisnis dan penyertaan modal daerah.
Sementara itu, untuk PDAM dengan pelanggan di atas 20.000 dikategorikan ke dalam klaster besar yang strategi penyehatannya dilakukan dengan cara penurunan tingkat kehilangan air, eflsiensi energi, manajemen aset dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Semoga dengan pendekatan strategi baru ini kinerja BUMD air minum seluruh Indonesia dapat menjadi Sehat 100 persen pada 2024 sehingga layanan akses air minum aman dapat segera terealisasi," ungkapnya.