Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah akan menurunkan bea masuk impor bahan baku industri untuk mengamankan pasokan di tengah antisipasi wabah virus corona.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pemerintah sedang menggodok dua strategi untuk mengamankan pasokan bahan baku industri.
Pemerintah telah merumuskan dua kebijakan dalam paket kebijakan ekonomi yang nantinya diterbitkan oleh Kementerian Keuangan. Adapun, kedua kebijakan tersebut adalah pengurangan atau peniadaan bea masuk khusus bahan baku industri dan pengurangan bunga letter of credit (L/C).
Agus menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, dan Kementerian BUMN terkait implementasi kedua kebijakan tersebut. Kedua strategi tersebut harus dilakukan mengingat keadaan saat ini yang tidak normal.
Di samping itu, Menperin juga akan menurunkan bea masuk bahan baku bagi seluruh sektor manufaktur. Namun demikian, lanjutnya, Kemenperin terlebih dahulu menyiapkan mekanisme khusus dan memeriksa langsung kebutuhan bahan baku industri di setiap sektor.
"Jadi, 'mafia-mafia impor' tidak bisa bermain [karena] yang kami berikan keringanan bea masuk hanya untuk industri. Nanti kami lihat lagi setelah dunia sudah berhasil normalisasi dari wabah corona," katanya, Selasa (3/3/2020).
Nantinya, peringanan bea masuk bahan baku industri hanya menyentuk sektor hulu. Sementara itu, proteksi pada industri antara dan hilir akan tetap berlaku.
Untuk produk setengah jati, Agus menyebut tetap akan memberikan kemudahan impor. "Karena bahan intermediary untuk prosesproduksi," katanya.
Terlepas dari dua insentif pemerintah, Menperin mengimbau akan adanya peningkatan persaingan dalam mendapatkan bahan baku pabrikan yang masih bergantung kepada impor. Pasalnya, lanjutnya, China merupakan pemasok bahan baku ke banyak negara selain Indonesia.
"Ini adalah proses alamiah. Ekonomi dunia dalam tekanan luar biasa [akibat wabah corona]. Tapi, dalam konteks industri, persaingan dalam mendapatkan bahan baku [akan] semakin besar. Harga bahan baku industri pasti akan naik," katanya.