Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suryopratomo Mundur Dari Calon Dirut TVRI, Ada Apa?

Mantan Pemimpin Redaksi Kompas Suryopratomo mengaku mendapatkan serangan isu tak sedap saat mencalonkan diri sebagai Direktur Utama PAW TVRI.
Gedung Televisi Republik Indonesia (TVRI). Bisnis/Himawan L Nugraha
Gedung Televisi Republik Indonesia (TVRI). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Suryopratomo memutuskan untuk mundur dalam seleksi calon Direktur Utama  Pergantian Antarwaktu (PAW) LPP TVRI pengganti antarwaktu periode 2020-2022.

Ketika dikonfirmasi oleh Bisnis, Suryo menuturkan keputusannya itu sehubungan dengan maraknya isu tidak sehat yang menyerang dirinya, yakni isu terkait pemilu 2024.

“Betul,” katanya kepada Bisnis, Senin (24/2/2020).

Dalam proses seleksi, Suryo mengaku pihaknya baru sampai pada seleksi administrasi dari berkas-berkas yang diajukan dan belum masuk tahap yang lebih jauh.

Menurutnya,  TVRI merupakan LPP yang punya potensi besar untuk memberikan edukasi, memberikan inspirasi, dan mempersatukan Indonesia. Berbeda dengan televisi swasta yang menjadi industri, TVRI berperan lebih untuk membangun kekuatan sebagai bangsa. Sama halnya seperti Jepang yang memiliki NHK, Jerman dengan Deutchewelle, dan Inggris yang punya BBC.

“Kelemahan TVRI yang ada harus dicarikan jalan keluarnya untuk memperkuat dan memajukan bangsa.”

Suryopratomo menuturkan sejak masuknya dia dalam salah satu bakal calon Dirut LPP TVRI, berhembus kabar yang mengatakan bahwa jika dia terpilih TVRI akan cenderung menjadi TV politik yang berpihak pada salah satu paslon di Pemilu 2024 mendatang.

“Jabatan ini kan hanya PAW sampai 2022, tetapi dalam perkembangannya muncul isu-isu politik. Saya dianggap sebagai proxy untuk kepentingan kelompok. Isunya lebih kepada kepentingan politik katanya untuk Pemilu 2024. Ini tentunya akan menyulitkan saya dalam bekerja kalau terpilih dan akhirnya pasti akan menjadi masalah bagi TVRI dalam menjalankan peran sebagai LPP,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper