Bisnis.com, JAKARTA — Tingkat kunjungan ke pameran Indonesia Property Expo (IPEX) 2020 yang lebih tinggi dibandingkan dengan 2019, mendorong jumlah transaksi pembelian hunian di acara tersebut menembus target.
Vice President PT Adhouse Clarion Events Gad Permata menyebut cukupmening terkejut dengan hasil capaian tahun ini, jika dibandingkan dengan pada tahun-tahun sebelumnya. Hingga menjelang penutupan tercatat jumlah kunjungan mencapai sekitar 160.000-an pengunjung.
"Kami melihat bahwa isu-isu virus corona, dan katanya market masih lesu ini nggak terlalu berdampak. Ini membuat kami dan peserta lebih optimistis di 2020 ini," ujarnya kepada Bisnis saat ditemui di IPEX Jakarta, Minggu (23/2/2020).
Dari sisi peserta, imbuh Gad, kebanyakan juga senang dengan pencapaian tahun ini. Gad menyampaikan menurut laporan Bank Tabungan Negara (BTN) sebagai penyelenggara acara, transaksinya sudah sampai sekitar Rp5,2 triliun.
"Sebelumnya, BTN menargetkan angka transaksi sebesar Rp3 triliun karena melihat kondisi 2019," katanya.
Adapun, angka nilai transaksi tersebut rupanya sama dengan tahun lalu di ajang serupa yang membukukan penjualan sekitar Rp5,2 triliun dan melebihi proyeksi awal Rp4,5 triliun.
Baca Juga
Gad juga menyebutkan bahwa penjualan paling banyak berasal dari dari rumah komersil. Sementara capaian penjualan subsidi tidak terlalu besar.
"Untuk yang subsidi capaiannya enggak sampai Rp1 triliun. Nah itu sisanya dari komersil," katanya.
Untuk harga yang paling banyak dicari berada di kisaran Rp400 juta - Rp1,2 miliar. Pangsa pembeli dari baik dari investor dan end user jumlahnya hampir rata, kurang lebih 50:50
"Ke depannya nanti di Agustus ada lagi [IPEX] sama BTN juga. Kalau lihat capaian yang sekarang harapannya ke depan bisa lebih meriah dan euforianya besar tahun ini bisa lebih baik untuk pasar properti," tutupnya.