Bisnis.com, JAKARTA - Tanda pagar (tagar) #GojekKenapa menjadi trending nomor 1 di media sosial Twitter. Para pengemudi mitra mempertanyakan sistem pemerataan order baru yang dinilai tidak adil.
Berdasarkan pantauan Bisnis.com, tagar tersebut sudah dicuit lebih dari 4.000 kali. Dengan pembahasan utama mengenai sistem baru mengenai pemerataan pesanan bagi para mitra.
Seperti yang dicuit @ryan_nus mengungkapkan tagar tersebut merupakan bentuk kritik terhadap Gojek Indonesia dan sistem barunya.
"Hashtag #GojekKenapa adalah kritik santuy dari driver atas kebijakan @gojekindonesia sistem pemerataan order ini. Jangan mempertaruhkan driver harus kerja 12-18 jam di jalan," seperti dikutip, Kamis (20/2/2020).
Menurutnya, pelanggan layak mendapatkan pengemudi ojek online (ojol) terbaik dan pengemudi ojol terbaik layak mendapatkan pesanan lebih baik.
Netizen lainnya @YoGojekYo bahkan menceritakan kisah sedihnya saat ditanyai anak kapan waktu pulang dari bekerja sebagai ojol.
Baca Juga
"Bahkan rem terbaik gue nggak bisa menahan laju nge-bid kali ini, ayahnya selalu pulang larut, sering WA cuma nanya kapan ayah pulang? Kok @gojekindonesia ayah jadi sepi, emang kenapa," tulis akun tersebut.
Trending ini disebut sebagai kritik para mitra ojol terhadap Gojek Indonesia yang menerapkan sistem pemerataan order karena setiap pengemudi hanya mendapatkan satu kali order minimal setiap satu jam.
Padahal, selama ini sistem yang digunakan yakni berdasarkan sistem performa yang membuat pengemudi dengan nilai terbaik mendapatkan jumlah pesanan yang lebih banyak.