Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan mengungkapkan Bandara Kediri akan difungsikan sebagai bandara pengumpan di jalur selatan Jawa.
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto mengatakan jalur selatan Jawa sangat berkembang. Kondisi itu dapat terlihat dari keberadaan Bandara Kertajati, Bandara Jenderal Sudirman, dan Bandara Wiradinata Tasikmalaya.
"Bandara Kediri ini menjadi jalur tersendiri untuk melayani Jawa Selatan yang padat sekali," kata Novie dalam siaran pers, Sabtu (15/2/2020).
Bandara Kediri akan melayani masyarakat 6 kabupaten di Jawa Timur, yaitu Madiun, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, dan Kediri, dengan jumlah penduduk sekitar 10 juta jiwa.
Bandara yang berada di Jawa Timur ini nantinya akan berfungsi sebagai bandara domestik, sementara untuk Bandara Internasional tetap dilayani Bandara Juanda Surabaya.
Keberadaan Bandara ini diharapkan dapat mendorong peningkatan perekonomian, meningkatkan jumlah wisatawan, mempermudah masyarakat sekitar untuk bepergian, hingga memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat di Kediri dan sekitarnya.
Progres pembebasan lahan sudah 98,4 persen. Novie berharap pemda bisa cepat menyelesaikannya agar groundbreaking pembangunan Bandara Kediri dapat dilakukan April 2020.
Bandara Kediri rencananya dibangun dalam 3 tahap. Nilai investasi tahap 1, termasuk pembebasan lahan, diperkirakan mencapai Rp9,2 triliun.