Bisnis.com, JAKARTA – Pengembang properti pelat merah PT PP PRoperti (Persero) Tbk. (PPRO) menargetkan jumlah nilai penjualan selama gelaran pameran Indonesia Property Expo (IPEX) 2020 senilai Rp85 miliar.
Direktur of Realty PPRO Galih Saksono mengharapkan selama sepekan pameran tersebut digelar bisa menjual sekitar 170 propertinya dengan harga Rp500 jutaan. Menurut Galih, segmen tersebut merupakan yang paling banyak diserap pasar.
Adapun, setiap bulan di luar pameran tersebut PPRO menargetkan untuk bisa menjual sekitar 50 unit untuk semua proyek yang sedang dikembangkan.
“Kami optimistis dengan jumlah tersebut karena selama ini di IPEX kami selalu menjadi yang best seller,” ujarnya di sela-sela talkshow PPRO di pameran IPEX 2020 di Jakarta, Sabtu (15/2/2020).
Menanggapi pasar properti yang dianggap lesu dan banyaknya wait and see, Galih mengatakan bahwa pasar properti bagi PPRO tidak pernah mengalami masalah tersebut. Hal ini, imbuhnya, tercermin dari total penjualan PPRO yang mencapai Rp3 triliun sepanjang 2019.
“Strateginya yang kami lakukan adalah tampil beda, sesuai tagline kami ‘Beyond Space’, yang ikonnya adalah inovasi. Jadi, buat kami lokasi enggak jadi masalah utama, yang penting dan paling utama adalah inovasinya,” jelasnya.
Selain itu, tahun ini PPRO juga fokus memperbanyak portofolio rumah tapak. Segmen tersebut, kata Galih juga menjadi produk yang paling banyak menjadi incaran.
Sebelumnya, untuk menambah portofolio hunian tapak PPRO menyebutkan akan menambah kepemilikan lahan sekitar 20-40 hektare yang tersebar seluruhnya masih berada di Pulau Jawa. PPRO menilai pulau Jawa masih menjadi destinasi yang menarik untuk pengembangan properti.
Adapun, saat ini PPRO memiliki total landbank seluas 300 – 310 hektare di seluruh Indonesia, beberapa di antaranya sudah mulai berencana dikembangkan, ada pula yang belum. Dengan landbank yang ada, PPRO masih memiliki cukup lahan untuk melanjutkan pengembangan hingga sekitar 15 tahun ke depan.