Bisnis.com, JAKARTA - PT Waskita Toll Road (WTR) berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas tempat istirahat dan pelayanan (TIP) pada jalan tol yang dikelola perseroan.
Corporate Secretary WTR Alex Siwu mengatakan badan usaha jalan tol terikat pada kewajiban untuk memenuhi standar pelayanan minimal. Salah satu aspek pemenuhan SPM adalah TIP atau rest area. Pemenuhan terhadap SPM menjadi salah syarat bagi BUJT mengajukan penyesuaian setiap dua tahun sekali.
Alex menuturkan, sebagian besar TIP pada jalan tol yang dimiliki oleh WTR dikelola oleh pihak ketiga. Dia berharap, setiap TIP bisa memberikan pelayanan yang baik kepada pengguna jalan tol sesuai dengan standar pelayanan yang sudah ditetapkan regulator.
"Ke depannya kami akan terus meningkatkan kualitas rest area sehingga pelayanannya dapat lebih optimal," ujarnya kepada Bisnis.com, Kamis (13/2/2020).
Untuk diketahui, ada 12 TIP di seluruh jalan tol WTR di koridor Trans Jawa. Jumlah tersebut terdiri dari TIP tipe A dan tipe B, baik yang sudah beroperasi secara penuh maupun beroperai secara terbatas atau fungsional.
WTR juga sudah berkoordinasi dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPKT) dan Korlantor Polri terkait kesiapan TIP dalam menghadapi masa angkutan lebaran pada Mei 2020 mendatang.
Dalam catatan Bisnis.com, salah satu ruas milik WTR yang siap menyediakan TIP adalah ruas Pemalang-Batang. Direktur Utama PT Pemalang Batang Toll Road (PBTR) Supriyono mengatakan perseroan tengah membangun dua TIP, masing-masing berlokasi di KM 340 arah Semarang dan KM 319 arah Jakarta.
Dia menambahkan, konstruksi TIP di KM 340 sudah dimulai sedangkan di KM 319 masih dalam proses pembebasan lahan. "Target operasional Desember 2020, tetapi kami usahakan bisa fungsional saat Lebaran nanti," ujar Supriyono.
Untuk membangun dua TIP tersebut PBTR menggandeng dua investor. Walhasil, operator jalan tol sepanjang 39,2 kilometer itu tidak merogoh kocek untuk investasi pembangunan TIP. Menurut Supriyono, investasi pembangunan TIP berkisar Rp150 miliar s.d Rp200 miliar tiap unitnya.