Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Baterai Kendaraan Listrik Diproyeksikan Meningkat Tahun ini

Wood Mackenzie memproyeksikan peningkatan pangsa pasar baterai kendaraan listrik global dari 3 persen pada 2019 menjadi 14 persen pada akhir dekade. 
BMW dan Pertamina meluncurkan proyek percontohan Green Energy Station (GES) di SPBU Kuningan Pertamina dengan stasiun pengisian energi untuk kendaraan listrik, Senin (10/12/2018). /BMW
BMW dan Pertamina meluncurkan proyek percontohan Green Energy Station (GES) di SPBU Kuningan Pertamina dengan stasiun pengisian energi untuk kendaraan listrik, Senin (10/12/2018). /BMW

Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan baterai untuk kendaraan listrik global diproyeksikan meningkat pada tahun ini seiring bertumbuhnya penjualan kendaraan tersebut. 

Ram Chandrasekaran, Analis Utama Wood Mackenzie, dalam risetnya menyebutkan bahwa meskipun pergeseran elektrifikasi semakin populer, baterai kendaraan listrik baru menyumbang 3 persen dari semua penjualan kendaraan dan mewakili hanya 0,5 persen dari semua kendaraan di jalan pada 2019. 

Dia menilai industri baterai kendaraan listrik masih dalam masa pertumbuhan dan sektor ini membutuhkan dukungan eksternal untuk menjadi lebih kompetitif.

Kendati pangsa pasar sektor baterai kendaraan listrik masih kecil, pihaknya memprediksi pada tahun ini akan menjadi tahun pertumbuhannya setelah satu dekade.

Adapun, Wood Mackenzie memproyeksikan peningkatan pangsa pasar baterai kendaraan listrik global dari 3 persen pada 2019 menjadi 14 persen pada akhir dekade. 

Di saat yang sama, pangsa hybrid akan naik dari 4 persen menjadi 9 persen, sementara penetrasi kendaraan bermesin bensin diperkirakan akan turun dari 7 persen menjadi 66 persen.

Dia memproyeksikan baterai otomotif membentuk sebagian besar permintaan logam baterai global, termasuk lithium 69 persen dan kobalt 46 persen. 

“Ini akan memiliki efek pada banyak industri lain. Menurut proyeksi kami, permintaan untuk produk minyak bumi global akan turun 1 juta barel per hari dari dampak pertumbuhan baterai kendaraan listrik saja," sebutnya dalam riset yang dikutip Bisnis.com, Selasa (11/2/2020).

Jika pada 10 tahun pertama pengembangan baterai kendaraan listrik  berfokus pada biaya dan jangkauan, ke depannya akan lebih fokus kepada bobot dan kapasitas pengisian.

“Dengan salah satu paket baterai paling canggih di industri otomotif, paket Tesla Model 3 memiliki bobot energi 160W per kg. Paket 75 kwh memiliki berat sekitar 480 kg, mewakili sekitar seperempat dari berat kendaraan," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper