Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Virus Corona Belum Gilas Sektor Batu Bara Nasional

Merebaknya virus corona diperkirakan tetap memberikan dampak terhadap harga batu bara acuan (HBA) pada Februari 2020.
Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Bambang Gatot (kiri) menyerahkan Izin Usaha Pertambangan Khusus Operasi Produksi (IUPK) kepada Direktur Utama Freeport Indonesia Tony Wenas (kanan) di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (21/12/2018)./ANTARA-Hafidz Mubarak A
Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Bambang Gatot (kiri) menyerahkan Izin Usaha Pertambangan Khusus Operasi Produksi (IUPK) kepada Direktur Utama Freeport Indonesia Tony Wenas (kanan) di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (21/12/2018)./ANTARA-Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Bambang Gatot Ariyono menyebut merebaknya virus corona belum memberikan dampak terhadap komoditas batu bara.

Dia mengatakan bahwa seluruh aktivitas investasi, operasional pada sektor tambang batu bara hingga saat ini masih berjalan secara normal.

Menurutnya, kejadian tersebut belum berlangsung lama, sehingga dampaknya tidak terlalu signifikan. Untuk itu, hingga saat ini pihaknya belum melakukan antisipasi khusus untuk kejadian tersebut.

“Masih aman, belum ada [gangguan] mudah-mudahan tidak ada,” katanya di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (7/2/2020).

Namun, dia menilai merebaknya virus corona turut memberikan dampak terhadap harga batu bara acuan (HBA) pada Februari 2020. Virus corona menjadi salah satu sentimen yang mengerek HBA.

Adanya penyebaran virus corona di China juga berpengaruh pengurangan pasokan batu bara.

Adapun, HBA kembali naik pada Februari di posisi US$66,89 per ton, catatan itu tercatat meningkat dibandingkan dengan HBA pada Januari sebesar 1,45 persen yang berada pada level US$65,93 per ton.

Sementara itu, untuk komoditas nikel, Bambang mengatakan kondisinya juga masih dengan normal. Untuk ekspor nikel pig iron (NPI) hingga saat ini masih berlangsung seperti biasa.

“Kita produksi sesuai dengan sekarang saja, belum ada antisipasi, biasa normal,” katanya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper