Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indofarma Ingin Utilisasi Pabrik Herbal Maksimal

Usai holding BUMN Farmasi terbentuk, Indofarma mendapat fokus produksi pada alat kesehatan dan obat herbal.
Direktur PT Indofarma Tbk Herry Triyatno (dari kiri)  berbincang dengan Direktur Utama baru Arief Pramuhanto, mantan Dirut Rusdi Rosman dan Direktur Eko Dodi Santosa, usai rapat umum pemegang saham tahunan dan luar biasa di Jakarta, Selasa (7/5/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Direktur PT Indofarma Tbk Herry Triyatno (dari kiri) berbincang dengan Direktur Utama baru Arief Pramuhanto, mantan Dirut Rusdi Rosman dan Direktur Eko Dodi Santosa, usai rapat umum pemegang saham tahunan dan luar biasa di Jakarta, Selasa (7/5/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Indofarma akan menggenjot utilisasi pabrik herbal hingga 100 persen pada tahun ini. Saat ini, pabrik yang sudah berdiri sejak periode 2002-2003 baru tercatat 30 persen utilisasinya.

Direktur Utama PT Indofarma Tbk. Arief Pramuhanto mengatakan usai holding BUMN Farmasi terbentuk, perseroan mendapat fokus produksi pada alat kesehatan dan obat herbal.

Alhasil, akan ada sejumlah langkah startegis yang dilakukan tahun ini guna memaksimalkan penuh utilisasi yang masih rendah.

"Harapannya semester II/2020 sudah mulai berjalan karena kami melihat pasarnya masih luas dan selama ini belum optimal dan fokus saja," katanya saat ditemui Bisnis.com, Rabu (5/2/2020).

Arief mengemukakan setelah berdiskusi dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), perseroan juga kian mematangkan rencana meningkatkan kualitas obat tradional. Saat ini ada tiga jenis obat tradisional yakni jamu, herbal berstandar, dan fitofarmaka.

Sementara obat tradisional yang beredar kebanyakan masih pada jenis jamu. Alhasil, untuk herbal bersatandar dan fitofarmaka memiliki banyak peluang yang besar.

"Dengan lebih banyak mengolah natural ekstrak yang bahannya berasal dari hasil pertanian tentu juga akan semakin mengurangi impor bahan baku obat. Obat tradisional itu seperti pengobatan China yang pasti memiliki pangsa pasar," ujarnya.

Sementara itu, obat herbal yang banyak dikembangkan Indofarma sejauh ini adalah berbagi macam multivitamin seperti Biovision.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper