Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal memperpanjang trayek Moda Raya Terpadu (MRT) hingga ke wilayah Tangerang Selatan dengan dana investasi hingga Rp20 triliun.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan trayek MRT akan diperpanjang dari Lebak Bulus hingga ke Rawa Buntu. Proyek tersebut sudah masuk dalam Rencana Induk Transportasi Jabodetabek (RITJ) 2019-2029.
"Kalau [pembangunan] jalan MRT itu kira-kira 1 kilometer itu [butuh] Rp800 miliar sampai Rp1 triliun. Kalau di Tangerang ada 20 kilometer panjangnya, ya jadi total Rp20 triliun," kata Budi, Selasa (4/2/2020).
Dia menekankan pentingnya mengenai pendanaan sembari berharap terjalin skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU). Hal ini yang membuat Kementerian membentuk rencana pengerjaan yang lebih konkret supaya dapat menarik bagi investor.
Menurutnya, dana itu bisa diperoleh apabila ada konstruksi, misalnya pembangunan kawasan terpadu transit oriented development (TOD) yang besar. Pihak yang memiliki TOD harus memberikan subsidi terhadap pengembangan sarana.
Saat ini, tahapan pengembangan MRT Tangsel masih berupa pra feasibility study (FS) atau pra studi kelayakan yang dibuat oleh PT MRT Jakarta dan sudah diberikan kepada Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub.
Baca Juga
Setelah itu, ada beberapa tahapan tambahan agar proyek tersebut dapat dikerjasamakan dengan swasta menggunakan skema KPBU.