Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berharap proyek Moda Raya Terpadu (MRT) di wilayahnya masuk ke dalam proyek strategis nasional (PSN) agar terjadi percepatan dalam proses pembangunan.
Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany berusaha agar proyek tersebut dapat dimasukkan menjadi proyek yang diprioritaskan pemerintah pusat.
"Kami lagi berusaha untuk masuk ke dalam PSN. Kalau sudah masuk ke dalam proyek strategis nasional kan nanti ada percepatan," jelasnya Selasa (4/2/2020).
Berdasarkan pengalamannya, ketika sebuah proyek dimasukkan ke dalam PSN, akan ada asistensi dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan kementerian/kembaga (K/L) terkait.
Pihaknya juga akan menggunakan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) karena pembiayaannya sangat besar. Diperkirakan proyek tersebut bakal menelan dana hingga Rp1 triliun per kilometer pembangunan.
Airin menuturkan trayeknya adalah Lebak Bulus, Ciputat, Pamulang, Puspitek, hingga ke Rawa Buntu. Akan tetapi, rencana trayek tersebut masih bisa berubah karena masih dalam tahap kajian.
Baca Juga
Dia menegaskan pemkot akan mengikuti keputusan dari pemerintah pusat mengenai penunjukkan penanggung jawab proyek kerja sama (PJPK). Paslanya, daerahnya merupakan perbatasan dua provinsi yakni Banten dan DKI Jakarta.
Saat ini, tahapan pengembangan MRT Tangsel masih berupa pra feasibility study (FS) atau pra studi kelayakan yang dibuat oleh PT MRT Jakarta dan sudah diberikan kepada Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub. Setelah itu, ada beberapa tahapan tambahan agar proyek tersebut dapat dikerjasamakan dengan swasta menggunakan skema KPBU.