Bisnis.com, JAKARTA - Paxel, perusahaan rintisan di sektor logistik, memanfaatkan pengadaan loker pintar (smart locker) sebagai hub pengiriman untuk menekan tarif logistik layanan same day yang selama ini dinilai masih mahal.
Chief Operating Officer Paxel Zaldy Masita mengatakan jasa pengiriman barang di Indonesia memakan waktu yang lama karena prosesnya masih bersifat langsung dari pintu ke pintu (door to door). Padahal, lanjut dia, dengan titik serah terima melalui loker pintar jauh lebih efisien.
Saat ini, Paxel memiliki 263 loker besar penyimpanan barang dengan area pengiriman kurir sejauh 1km – 2km. Satu loker pintar mampu menyimpan sebanyak 900 paket per harinya dan bergerak dinamis karena setiap dua jam akan ada feeder yang berkeliling memindahkan paket. Lokasinya tersebar di 12 kota di area Jawa - Bali.
“Biaya operasional bisa lebih rendah produktivitas lebih tinggi, sehingga tarif lebih kompetitif dibandingkan dengan jasa logistik yang lain. Kami mulai menerapkannya pada 2019 lalu dan hasilnya cukup memuaskan,” jelasnya, Jumat (31/1/2020).
Lebih jauh, pengadaan hub pengiriman loker pintar tersebut juga mendorong volume pengriman tanpa harus terlalu banyak menambah kurir. Paxel pun menargetkan hingga 400 loker pintar tambahan sesuai dengan jumlah kode pos di wilayah Jakarta. Dengan demikian setiap area kurir bisa menjadi lebih pendek.
Tercatat kurir paxel bertambah menjadi 1.400 orang, meningkat 55 persen sejak tahun lalu. Rata-rata satu kurir dapat melakukan pengambilan dan pengiriman 30 paket —50 paket dalam sehari bergantung pada wilayahnya.
Baca Juga
Sejalan dengan menambah ekspansi loker, pihaknya juga masih akan merambah area lainnya dalam rute pengiriman antar kota. Pada 2018, area Paxel mencakup Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo. Berlanjut pada 2019 meliputi Denpasar, Surabaya, Malang.
Rencananya pada kuartal I/2020, Paxel akan menyasar Makassar, Medan, dan Palembang. Selanjutnya pada kuartal II/2020, pihaknya akan mengembangkan sayap di Kalimantan.
Pertimbangan perusahaan dalam menyasar kota tersebut utamanya adalah ketersediaan jalur untuk infrastruktur pesawat untuk mengejar same delivery. Zaldy menyebutkan untuk luar pulau Jawa pihaknya bekerja sama dengan maskapai Garuda dalam pengiriman kargo. Namun untuk pengiriman di pulau Jawa pihaknya juga mengandalkan kereta api dan truk.
Pertimbangan lainnya adalah kota-kota penghasil makanan khas lantaran pihaknya ingin berfokus di sektor ini.
