Bisnis.com, JAKARTA – Transaksi penjualan lahan di kawasan industri diharapkan terus meningkat pada tahun ini dan melanjutkan tren positif yang terjadi pada tahun lalu.
Ketua Himpunan Kawasan Industri Sanny Iskandar mengatakan salah satu sentimen positif yang bisa membuat penjualan lahan industri berpotensi meningkat ialah keberlanjutan program-program pemerintah setelah gelaran Pemilu 2019 sehingga investor mulai melanjutkan kontrak-kontrak negoisasi dan investasi.
"Tahun 2019 ada kenaikan [transaksi penjualan] sekitar 50 persen. Tahun ini saya harapkan juga naik kembali. Diharapkan bisa tumbuh minimal 20%," ujar Sanny ketika ditemui di Jakarta, Kamis (30/1/2020).
Lebih lanjut, dia mengatakan potensi peningkatan transaksi penjualan lahan industri juga akan didorong oleh keputusan beberapa pemain industri besar di berbagai sektor untuk berinvestasi di Indonesia.
Dia menyebutkan salah satu pemain industri yang akan masuk ke Indonesia ialah Hyundai Motor Company. Pemain di sektor otomotif itu akan membangun fasilitas produksi di atas lahan seluas 77,6 hektare di Kota Deltamas, Cikarang dengan nilai investasi sekitar US$1,55 miliar hingga 2030.
Menurut Sanny, masuknya industri besar seperti Hyundai diharapkan akan menarik pelaku industri lain di sektor otomotif.
Baca Juga
"Itu kan biasanya industri komponennya kemudian masuk juga semua karena harus didukung oleh perusahaan-perusahaan komponen," katanya.
Tidak hanya Hyundai, Sanny menyatakan beberapa pemain industri besar lainnya juga sudah ada yang menyatakan minatnya untuk berinvestasi di Indonesia termasuk anak usaha Amazon yaitu Amazon Web Service Inc.
"Beberapa yang saya dengar industri makanan dan minuman. Kemudian, masuk juga data center termasuk Amazon dan segala macam. Ini mereka sudah masuk akhir tahun lalu," ungkapnya.
Sebelumnya, Colliers International Indonesia mencatat pada 2019 transaksi penjualan lahan industri mencapai 274,3 hektare atau naik sekitar 50% jika dibandingkan pencapaian pada 2018.
Adapun transaksi terbesar pada 2019 dicatat oleh Modern Cikande dengan area hampir 90 hektare. Kemudian, disusul Greenland International Industri Centre dan Krakatau Industrial Estate Cilegon dengan masing-masing transaksi lebih dari 40 hektare serta KIIC dengan transaksi hampir 20 hektare.