Bisnis.com, JAKARTA - Direksi baru PT Garuda Indonesia Tbk. secara tegas menolak adanya kartel dalam industri penerbangan nasional.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan pihaknya siap berkolaborasi dengan maskapai penerbangan lokal lainnya dan tanpa melahirkan kartel.
"Jadi rasanya tidak perlu terutama dengan maskapai lokal menurut saya kita perlu berkolaborasi tanpa menciptakan kartel. Saya bukan orang yang setuju dengan adanya kartel," ujar Irfan Setiaputra di Jakarta seperti dikutip Antara, Rabu (22/1/2020) malam.
Irfan mengatakan bahwa kompetisi itu kalau semata-mata diartikan hanya sebagai kompetisi nantinya akan saling memakan satu sama lain, sehingga yang dikhawatirkan akibat kompetisi yang begitu ketat timbulnya komoditisasi daripada jasa ini.
Nantinya, paparnya, semua penumpang hanya melihat harga yang rendah terus naik. Padahal, menggunakan atau membeli jasa penerbangan itu bukan seperti membeli teh atau casing HP, tetapi dibalik ini ada keamanan pelayanan dan berbagai hal lainnya. "Hubungan dengan maskapai lain ini kita berkompetisi saja, tapi kemudian di banyak sisi mestinya kita bisa kerja sama," paparnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani menilai penggantian Direktur Utama Garuda Indonesia bisa meningkatkan kinerja industri pariwisata yang sempat lesu.
Baca Juga
Selama ini, menurutnya, Garuda telah menciptakan sistem kartel dan mendikte pasar, melalui cara-cara seperti "menekan" operator jasa layanan penjualan tiket seperti Traveloka.
Irfan Setiaputra ditetapkan sebagai Direktur Utama baru Garuda Indonesia dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa atau RUPSLB yang digelar pada Rabu (22/1/2020).
RUPSLB ini dihadiri/diwakili oleh pemegang 23,38 miliar lembar saham atau 90,34 persen dari keseluruhan pemegang saham Garuda Indonesia.
Dalam RUPSLB, ditetapkan pula susunan komisaris dan direksi Garuda Indonesia. Komisaris Utama Triawan Munaf, Wakil Komisaris Utama Chairal Tanjung, Komisaris Independen Yenny Wahid, Komisaris Independen Elisa Lumbantoruan, Komisaris Peter F Gontha.
Susunan direksi yaitu Direktur Utama Irfan Setiaputra, Wakil Direktur Utama Dony Oskaria, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Fuad Rizal, Direktur Operasi Tumpal Manumpak Hutapea, Direktur Human Capital Aryaperwira Adileksana, Direktur Teknik Rahmat Hanafi, Direktur Layanan, Pengembangan Usaha, dan IT Ade R. Susardi dan Direktur Niaga dan Kargo M. Rizal Pahlevi.