Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLN dan CEIA Kerja Sama Beri Sertifikat EBT ke Industri

PT PLN (Persero) dan Clean Energy Investment Accelerator (CEIA) Indonesia bekerja sama dalam melakukan studi dan penelitian terkait energi terbarukan melalui renewable energy certificate. 
Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (kanan) dan Direktur WRI Indonesia Nirarta Samadhi (kiri) berfoto bersama usai melakukan penandatangan Nota Kesepahaman Asistensi Teknis Inovasi Produk Energi Baru Terbarukan untuk Sektor Komersial dan Industri di jakarta, Kamis (23/1/2020)./Bisnis-Ni Putu Eka Wiratmini
Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (kanan) dan Direktur WRI Indonesia Nirarta Samadhi (kiri) berfoto bersama usai melakukan penandatangan Nota Kesepahaman Asistensi Teknis Inovasi Produk Energi Baru Terbarukan untuk Sektor Komersial dan Industri di jakarta, Kamis (23/1/2020)./Bisnis-Ni Putu Eka Wiratmini

Bisnis.com, JAKARTA - PT PLN (Persero) dan Clean Energy Investment Accelerator (CEIA) Indonesia bekerja sama dalam melakukan studi dan penelitian terkait energi terbarukan melalui renewable energy certificate

PLN dan CEIA yang diwakili oleh World Resources Institute (WRI) Indonesia menandatangani nota kesepahaman asistensi teknis inovasi produk energi baru terbarukan untuk sektor komersial dan industri, Kamis (23/1/2020).

Renewable energy certificate akan menjadi salah satu produk layanan PLN berupa pemberian standar dan kualifikasi penggunaan energi pada pelanggan PLN, yakni terutama dari sektor komersial dan industri. Nantinya, sertifikat yang dimiliki perusahaan tersebut dapat diperjualbelikan.

Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan hingga Desember 2019, pembangkit energi baru terbarukan (EBT) yang telah beroperasi sebesar 7.681 megawatt (MW). PLN menargetkan akan terus mendorong penggunaan EBT hingga lebih dari 15.000 MW pada 2028.

Menurutnya, PLN akan terus berperan aktif dalam gerakan global pengurangan emisi karbon dengan mengoptimalisasi penggunaan pembangkit EBT. Kerja sama ini juga akan mengkaji potensi permintaan energi terbarukan di sektor komersial dan industri.

"Kami perlu bekerja sama memulai dari apa yang kami punya. Bagaimana team up semakin kuat, dan untuk itu big story today, PLN menjadi bagian ini," katanya, Kamis (23/1/2020).

Menurutnya, banyak perusahaan multinasional yang memiliki komitmen kuat untuk berpartisipasi menggunakan EBT dengan standar dan kualifikasi internasional. Kerja sama ini akan mengakomodasi standar kualifikasi yang diharapkan pelanggan dapat dipenuhi oleh PLN. 

Harapannya, partisipasi dari banyak pelanggan PLN terhadap penggunaan renewable energy semakin meningkat. 

"Kita perlu melakukan ini bersama, tidak hanya perusahaan ini, maupun aliansi satu perusahaan, tetapi seluruh bangsa," katanya. 

Direktur WRI Indonesia Nirarta Samadhi mengatakan pihaknya akan melakukan pendampingan teknis seperti penyiapan standar sistem pelacakan atribut energi atau yang dikenal sebagai renewable energy attribute tracking system. Termasuk dalam kegiatan ini adalah sistem pencatatan, pelaporan, dan pengakuan atas kepemilikan sesuai standar internasional.

Nirarta menambahkan renewable energy attribute tracking system adalah suatu platform perdagangan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan penjual dan pembeli yang terlibat dalam pasar renewable energy certificate. Setiap renewable energy certificate yang dikeluarkan oleh sistem ini mencakup informasi spesifik mengenai atribut energi baru terbarukan yang diwakilinya.

Nirarta menegaskan bahwa melalui nota kesepahaman ini, diharapkan seluruh perusahaan yang telah bergabung dengan CEIA Indonesia dapat mendorong penggunaan EBT, salah satunya melalui renewable energy certificate.

"Sebagai BUMN utama sektor ketenagalistrikan, PLN punya peran dalam target 23% EBT. Salah satu inovasi produk hijau yang dapat dikembangkan dengan swasta adalah sertifikat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper