Bisnis.com, JAKARTA--Pengembang kawasan megasuperblok Pollux Meisterstadt Batam, PT Pollux Barelang Megasuperblok (Pollux Habibie International) menggandeng FCORP atau PT Fasilitas Telekom Nusantara (FTN) dalam menyediakan jaringan 5G di kawasan tersebut.
Kontrak kerja senilai Rp100 miliar tersebut meliputi; implementasi High Teknologi Fiber Optic dengan Gigabite Passive Optic Network (GPON), Building Automation Sistems, GSM Telekomunikasi Selullar, Digital Signage, Elektronik CCTV, Card Akses untuk fasilitas penghuni tenant kawasan Pollux Meisterstadt Batam, serta Services Layanan TriplePlay (Internet, Pay Tv Cable, Telephone).
FTN sendiri merupakan perusahaan penyedia layanan dan jasa dalam bidang IT serta Network Solutions untuk pasar domestik Indonesia.
Managing Director Pollux Group, RM. Suryo Atmanto menuturkan, Pollux Properti Indonesia merupakan salah satu pengembang yang cukup selektif dalam pemilihan mitra kerja. Hal ini merupakan wujud komitmen Pollux Properti Indonesia untuk mengembangkan proyek berkualitas dan terbaik bagi konsumen.
“Dengan diimplementasikannya High Teknologi Fiber Optic, nantinya penghuni akan mendapatkan kecepatan jaringan 5G internet di seluruh area Pollux Meisterstadt yang tercover dengan layanan Tripleplay untuk koneksi internet, telepon dan televisi,” katanya melalui siaran persnya Selasa (21/1).
Honorary Chairman Pollux Habibie International, Ilham Akbar Habibie menambahkan Meisterstadt yang dikembangkan di atas lahan seluas 9 hektare itu menghadirkan teknologi canggih dengan kualitas tinggi untuk mendukung gaya hidup penghuninya sehingga mereka merasa nyaman berada dalam kawasan tersebut.
“Meisterstadt Batam merupakan salah satu konsep CBD yang akan dibangun di kota kota besar sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan perkembangan ekonomi indonesia melalui pembangunan proyek-proyek properti berskala internasional,” jelas Ilham.
Direktur Utama PT Fasilitas Telekom Nusantara, Sudarmanto menjelaskan, Implementasi High Teknologi Fiber Optic yang diaplikasikan di Meisterstadt Batam menggunakan Gigabite Passive Optic Network, yaitu kemampuan dalam mendelivery data internet dalam Gigabits.
Sistem ini, katanya, tergolong modern, sebab pada gedung-gedung lama pada umumnya masih menggunakan Coaxial cable/HFC/UTP dengan kemampuan delivery data internet dalam Megabits.
“Meisterstadt juga akan menggunakan Building Automation System untuk melayani kenyamanan penghuni apartemen maupun gedung. Sehingga ketika saat berada di lokasi manapun, penghuni masih bisa melakukan akses kontrol, sekalipun berada jauh dari area gedung,” jelas Sudarmanto.
Seperti diketahui, megasuperblok Meisterstadt nantinya akan merangkum 11 gedung pencakar langit yang terdiri atas 8 menara apartemen sebanyak 6.500 unit, 1 hotel, 1 rumah sakit bertaraf internasional, mal, pertokoan serta 1 perkantoran dengan rencana ketinggian 100 lantai. Tak kurang, sebesar Rp11 triliun dana investasi yang dipersiapkan Perseroan untuk mengembangkan proyek terbesar di Batam tersebut.