Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jalan Tol Medan—Binjai Tersambung Seluruhnya Medio Tahun Ini

PT Hutama Karya tengah menyelesaikan pembangunan di seksi 1 yang menghubungkan Tanjung Mulia—Helvetia.
Foto udara Interchange Helvetia di ruas tol Medan-Binjai yang merupakan bagian dari Tol Trans Sumatra di Medan, Sumatra Utara, Rabu (6/3/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Foto udara Interchange Helvetia di ruas tol Medan-Binjai yang merupakan bagian dari Tol Trans Sumatra di Medan, Sumatra Utara, Rabu (6/3/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melansir jalan tol Medan—Binjai akan beroperasi secara penuh menyusul penyelesaian tahap akhir di seksi 1 pada pertengahan 2020.

Pembangunan jalan tol sepanjang 17 kilometer ini menelan biaya investasi sebanyak Rp2,5 triliun.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan bahwa PT Hutama Karya (Persero) selaku pemegang konsesi jalan tol Medan—Binjai tengah menyelesaikan pembangunan di seksi 1 yang menghubungkan Tanjung Mulia-Helvetia. Saat ini, progres di seksi sepanjang 6,27 kilometer itu telah mencapai 94,15 persen dan diharapkan rampung pada pertengahan 2020.

Seksi 1 menjadi bagian terakhir yang diselesaikan dalam pembangunan jalan tol Medan—Binjai. Progres di seksi 1 lebih lambat karena terkendala pembebasan lahan.

Dalam catatan Bisnis, pembebasan lahan di Tanjung Mulia dikarenakan terganjal dokumen tanah yang belum, sengketa keluarga, dan data kependudukan warga.

Sementara itu, seksi 2 (Helvetia—Semayang) sepanjang 6,18 kilometer dan seksi 3 (Semayang-Binjai) sejauh 4,28 kilometer telah beroperasi sejak 2017. Segmen SS (simpang susun) Helvetian—Jalan Veteran (2,80 kilometer) yang menjadi bagian dari seksi 1 juga telah beroperasi pada April 2019.

Danang mengatakan bahwa jalan tol Medan—Binjai akan mendukung konektivitas di Sumatra Utara dan berkontribusi dalam mempercepat arus barang di provinsi tersebut.

“Bukan hanya itu, ruas tol ini juga akan memiliki nilai penting yang dapat membangkitkan tulang pungggung perekonomian di wilayah Indonesia bagian barat khususnya di Pulau Sumatra,” ujarnya melalui siaran pers, Selasa (21/1/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper