Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPRO Targetkan Peluncuran 7 Proyek Baru, Ini Daftarnya

Segmen mahasiswa menjadi target utama karena potensi pasarnya masih cukup besar.  
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan PP Properti di Jakarta, Sabtu (3/6)./JIBI-Abdullah Azzam
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan PP Properti di Jakarta, Sabtu (3/6)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Sepanjang 2020, PT PP Properti Tbk. menargetkan peluncuran tujuh proyek properti baru yang terdiri atas hunian vertikal dan rumah tapak yang tersebar di berbagai lokasi.

Direktur Keuangan PT PP Properti Tbk. (PPRO) Indaryanto mengatakan bahwa tujuh proyek yang rencananya diluncurkan pada tahun ini adalah proyek rumah tapak Transyogi Cibubur, apartemen Sinduadi Yogyakarta, apartemen Petra Surabaya, apartemen PP Square, perumahan tapak Rancasari Bandung, perumahan tapak di Cikarang, dan apartemen di Makassar.

“Sejumlah proyek tersebut rencananya diluncurkan secara bertahap sepanjang 2020,” ujarnya dalam acara pertemuan dengan media, Senin (20/1/2020).

Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa dari empat proyek apartemen yang akan dibangun, tiga diantaranya merupakan apartemen yang difokuskan untuk menyasar segmen mahasiswa dengan kisaran harga mulai dari Rp300 jutaan.

Menurutnya, segmen mahasiswa menjadi target utama karena potensi pasarnya masih cukup besar. Oleh sebab itu, PPRO sengaja membangun apartemen yang lokasinya berdekatan dengan kampus.

“Setiap tahun pasti selalu ada penerimaan mahasiswa baru sehingga kebutuhan untuk hunian selalu ada,” ucapnya.

Pada tahun lalu, PPRO juga telah meluncurkan proyek apartemen yang difokuskan untuk menyasar segmen mahasiwa yaitu Mazhoji di kawasan Margonda, Depok, Jawa Barat.

Lebih lanjut, Indaryanto mengungkapkan bahwa pada tahun ini pihaknya juga mulai fokus untuk mengembangkan portofolio produk rumah tapak. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari strategi untuk menghadapi aturan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 72 tentang Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan (PSAK 72) yang mulai berlaku pada tahun ini.

Dengan diberlakukannya aturan baru tersebut, hanya proyek-proyek yang sudah serah terima yang bisa diakui penjualannya. Oleh sebab itu, proyek rumah tapak yang proses pengerjaannya relatif lebih singkat diharapkan dapat menopang kinerja keuangan perusahaan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Zufrizal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper