Bisnis.com, JAKARTA — Ciputra Group memastikan bahwa rencana pengembangan kota terpadu Citra Maja Raya di Maja, Lebak, Banten bakal tetap berjalan di tengah adanya kasus hukum yang menyeret nama Direktur Utama PT Hanson International Tbk. Benny Tjokrosaputro terkait dengan Asuransi Jiwasraya.
Direktur PT Ciputra Development Tbk. Harun Hajadi mengatakan bahwa pihaknya sedang mempelajari perkembangan kasus yang melibatkan petinggi PT Hanson International Tbk. (MYRX).
Meskipun demikian, dia menegaskan bahwa pada prinsipnya kasus tersebut tidak akan memengaruhi proyek pengembangan Citra Maja Raya.
“Konsep kerja sama kami adalah KSO [kerja sama operasional] sehingga tidak terpengaruh. Yang kita kerjasamakan hanya lahannya,” ujar Harun kepada Bisnis, Rabu (15/1/2020).
Sementara itu, ketika menanggapi informasi yang beredar mengenai rencana Hanson International untuk melunasi dana nasabah dengan opsi pembelian properti berupa kaveling, Harun mengaku pihaknya belum mendapatkan informasi atau pemberitahuan mengenai rencana tersebut.
“Saya tidak pernah dengar, tetapi tidak mungkinlah [di proyek Citra Maja Raya] karena tanahnya kan sudah di KSO-kan dengan Ciputra,” ucapnya.
Baca Juga
Dalam proyek pengembangan Citra Maja Raya, Ciputra Group bermitra dengan PT Hanson International Tbk. Proyek tersebut dibangun di lahan seluas 2.600 hektare dengan konsep kawasan terintegrasi yang mencakup hunian, properti komersial, dan fasilitas lain.
Dari rencana pengembangan yang diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 20 tahun itu, Ciputra Group dan Hanson International telah mengerjakan proyek Citra Maja Raya 1 dan Citra Maja Raya 2.
Proyek Citra Maja Raya 1 dibangun di lahan seluas 430 hektare. Sejak diluncurkan pada 2014, telah terjual lebih dari 9.000 unit rumah dan rumah toko (ruko).
Adapun, proyek Citra Maja Raya 2 merupakan proyek seluas 450 hektare. Sejak diluncurkan pada November 2016, telah terjual 5.000 unit rumah dan ruko komersial.
Sementara itu, berdasarkan informasi pada situs resmi Hanson International, perseroan memiliki 3.400 hektare kawasan untuk dibangun di Maja. Pemerintah juga sebenarnya telah menetapkan Maja sebagai salah satu dari 10 area pembangunan kota baru.
Citra Maja Raya 1 merupakan proyek kerja sama antara Hanson International melalui PT Armidian Karyatama dan PT Harvest Time dengan Ciputra Group.
Sementara itu, untuk proyek Citra Maja Raya 2 terbangun atas kerja sama Ciputra Group dengan PT Putra Asih Laksana yang 25% sahamnya dimiliki oleh Hanson International.
