Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah sudah menuntaskan bagian awal dari tahapan perencanaan pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan bahwa pramasterplan untuk ibu kota negara yang baru sudah rampung.
“Sekarang masuk ke masterplan dan ini international bidding, dan melibatkan dari konsultan-konsultan kelas dunia itu akan diharapkan. Banyak pihak yang sudah tertarik ikut di dalam international bidding, sekarang sedang berproses,” ujar saat menyampaikan keterangan pers usai Rapat Terbatas di Kantor Presiden, Rabu (12/1/2020) dikutip dari keterangan resminya.
Menurutnya, gagasan urban desain yang saat ini sudah dimiliki, tetapi masih perlu perbaikan di sejumlah hal.
“Dan sekarang akan lebih didetailkan pada waktu masterplan, misalnya bagaimana posisi Samarinda kemudian Balikpapan, Tenggarong seperti apa nanti posisinya terhadap ibu kota negara,” katanya.
Mengenai legislasi, Menteri PPN menegaskan bahwa naskah akademik dan rancangan undang-undangnya sudah selesai.
“Masih memerlukan penajaman saja di sana-sini bisa dalam bentuk pemerintahan, tetapi secara garis besar sudah kita lakukan. Ada sebagian masuk dalam bentuk semacam ini omnibus law, yang lainnya omnibus law ada beberapa undang-undang yang kita spesialisasikan ke dalam undang-undang,” katanya.
Soal Badan otorita yang mengelola ibu kota negara, menurut Suharso, akan setingkat kementerian, kemudian menyerupai badan rekonstruksi dan rehabilitasi Aceh sehingga pelibatan dari semua kementerian ada di sana.
“Dan badan otorita ini akan berakhir begitu terbentuknya pemerintahan yang bentuknya sedang kita pikirkan di provinsi tersebut. Di provinsi atau sebutan lain,” tutup Menteri PPN.