Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Banjir Susulan, Ini yang Dikerjakan 2 BUMN Transportasi

VP of Corporate Communication PT Angkasa Pura II Yado Yarismano mengaku telah mempersiapkan alat-alat khusus untuk menanggulangi terjadi luapan air.
Warga melintas disepanjang rel kereta api  yang tergenang di Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (1/1/2020). Hujan yang terus mengguyur sepanjang malam itu menyebabkan terjadi banjir di beberapa wilayah tersebut . Manajemen Kereta Commuter Indonesia terpkasa mengubah jadwal perjalanan hingga waktu yang belum ditentukan./Bisnis-Endang Muchtar
Warga melintas disepanjang rel kereta api yang tergenang di Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (1/1/2020). Hujan yang terus mengguyur sepanjang malam itu menyebabkan terjadi banjir di beberapa wilayah tersebut . Manajemen Kereta Commuter Indonesia terpkasa mengubah jadwal perjalanan hingga waktu yang belum ditentukan./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) telah merencanakan upaya mitigasi cuaca ekstrem untuk mencegah peristiwa banjir di bandara terulang kembali.

VP of Corporate Communication Angkasa Pura (AP) II Yado Yarismano mengaku telah mempersiapkan alat-alat khusus untuk menanggulangi terjadi luapan air.

Adapun, mobil Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) juga disiagakan untuk melakukan pemompaan air keluar dari sisi udara (airside).

"Kami juga akan memperlebar gorong-gorong untuk memperbesar kapasitas dan memperlancar distribusi air di sekitar bandara dalam waktu dekat," kata Yado, Kamis (2/1/2020).

Dia menambahkan upaya koordinasi juga dilakukan dengan melibatkan beberapa pemangku kepentingan terkait seperti pemerintah daerah.

Upaya tersebut juga ditempuh oleh PT KAI Daop 1 Jakarta yang bertanggung jawab atas prasarana kereta api di wilayah Jabodetabek. Kahumas KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengaku akan berkoordinasi dulu dengan dinas terkait setempat.

"Sebagian besar genangan air di jalur rel karena luapan air sungai. Tentunya kami akan berkordinasi dengan pemda setempat dulu soal hal tersebut," kata Eva.

Dia mengaku akan fokus pada penanganan keamanan dan keselamatan jalur rel terlebih dahulu. Eva melaporkan masih terdapat sejumlah prasarana jalur rel di area Daop 1 Jakarta yang terdampak genangan air, sehingga masih ada jalur yang belum dapat dioperasikan untuk perjalanan KA. Di antaranya, lintas Tangerang - Duri dan Batu Ceper - Rawabuaya dengan ketinggian sekitar 20 cm di atas kop rel.

Prasarana jalur rel lainnya, seperti Citayam - Bojong KM 41 dan jembatan rel KA di KM 26 antara Bekasi - Tambun masih terdapat genangan air, tetapi dapat dilalui dengan pembatasan kecepatan 40 km per jam. Adanya pembatasan kecepatan tersebut menyebabkan waktu tempuh KA yang lebih lama.

Sementara untuk perjalanan KA Jarak Jauh keberangkatan Stasiun Gambir, Pasar Senen, dan Jakarta Kota tetap berlangsung normal.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hendra Wibawa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper