Bisnis.com, JAKARTA — Selama masa liburan dalam penyelenggaraan angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, Kementerian Perhubungan meminta agar pengendara memperhatikan tiga hal utama guna mencegah kecelakaan terjadi.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengimbau supaya para pengendara untuk memperhatikan unsur keselamatan kendaraannya.
“Perhatikan tekanan angin ban mobil. Para pemilik kendaraan masing-masing dapat memperhatikan tekanan ban dari stiker di frame pilar sebelah kanan di pintu kanan depan bisa dilihat informasi yang berisi tekanan angin ban. Tekanan ban mobil ini harus ideal, tidak boleh kurang atau lebih,” jelasnya, pekan ini.
Selain memperhatikan tekanan angin pada ban, dia juga meminta agar pengendara menjaga jarak kendaraan untuk meminimalisasi kecelakaan. Pengemudi diminta supaya menyediakan perlengkapan yang harus ada di kendaraan adalah beberapa cara lain untuk memastikan faktor keamanan dan keselamatan dalam berkendara.
“Perlengkapan yang harus ada pada kendaraan selain sepeda motor yaitu sabuk keselamatan, ban cadangan, segitiga pengaman, dongkrak, pembuka roda, helm dan rompi pemantul cahaya, dan peralatan pertolongan pertama pada kecelakaan [P3K]. Ini sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan,” terangnya.
Berdasarkan data kecelakaan selama periode Natal (20—25 Desember 2019) yang dihimpun dari PT Jasa Marga Tbk., jumlah korban luka ringan sebanyak 14 orang dan luka berat 6 orang. Angka ini menurun dibandingkan dengan kecelakaan pada periode Natal 2018 yang menelan korban jiwa sebanyak 1 orang, luka ringan 24 orang, dan luka berat 4 orang.
Baca Juga
Dengan memperhatikan faktor-faktor tadi, diharapkan unsur keselamatan, keamanan, dan kenyamanan dalam berkendara dapat menjadi hal yang diutamakan. Selain itu, dengan antisipasi semacam ini Kemenhub berharap supaya angka kecelakaan dapat berkurang.
"Selama periode angkutan Nataru ini saya harapkan baik masyarakat yang hendak mudik ke kampung halamannya maupun berlibur dengan keluarga agar memeriksa kondisi kendaraannya apakah masih dalam kondisi prima atau tidak,” kata Budi.