Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mengakui ada indikasi kelangkaan produk Pertamina Dex dan Dexlite lantaran terjadi peningkatan konsumsi masyarakat.
Senior Vice President Business Operation Pertamina Yanuar Budi mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan recovery pendistribusian Pertamina Dex dan Dexlite. Adapun jumlah produksi dan konsumsi yang tidak seimbang memicu indikasi kelangkaan tersebut.
Menurutnya, selama ini volume produksi dan permintaan bahan bakar tersebut tidak terlalu besar sehingga Pertamina tidak terlalu fokus pada produk tersebut. Porsi produksi keduanya tidak sampai 5% dari keseluruhan produksi solar.
"Kalau sekarang B30, kendaraan-kendaraan yang belum pernah pakai itu otomatis akan membersihkan saluran, mungkin karena itu," katanya, Rabu (18/12/2019).
Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa mengatakan Pertamina dinilai sudah melayani dengan baik penyaluran Dexlite. Kemungkinan, kelangkaan terjadi karena panjangnya proses distribusi.
"Setahu saya Pertamina sudah melayani, cuma mungkin ada yang masuk kapal masuk ke tangki, tangki masuk ke SPBU, atau mungkin dalam SPBU rusak," katanya.
Sebelumnya, integrated terminal (IT/terminal integrasi) Jakarta Pertamina mengaku telah menyalurkan lebih dari 1.200 kiloliter (kl) bahan bakar minyak jenis Dexlite dan 1.000 kl Pertamina Dex ke sekitar 470 SPBU di wilayah Jabodetabek dan beberapa terminal di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah pada 16 Desember 2019.