Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Investasi Angkasa Pura II Dipangkas 42 Persen, Ada Apa?

Alokasi investasi Angkasa Pura II pada 2019 yang terbesar adalah untuk pengembangan Bandara Soekarno-Hatta.
Calon penumpang menunggu keberangkatan di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten, Minggu (24/6/2018). Penumpang selama arus mudik dan balik di Bandara Soeta mencapai 3 juta penumpang selama H-8 sampai H+6 Hari Raya Idul Fitri atau naik  5,82% dari tahun lalu./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Calon penumpang menunggu keberangkatan di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten, Minggu (24/6/2018). Penumpang selama arus mudik dan balik di Bandara Soeta mencapai 3 juta penumpang selama H-8 sampai H+6 Hari Raya Idul Fitri atau naik 5,82% dari tahun lalu./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) menurunkan nilai investasi pada 2020 hingga 42 persen seiring dengan sejumlah proyek besar yang sudah selesai dikerjakan pada 2019.

Direktur Utama Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin mengatakan sejumlah proyek besar yang dimaksud adalah pembangunan Terminal 3, landasan pacu (runway) ketiga dan landasan gelinding silang sisi timur (east cross taxiway/ECT) di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng.

Selain itu, ada proyek pengembangan seperti Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Bandara Silangit Siborong-borong, Bandara Sultan Thaha Jambi, dan Bandara Minangkabau Padang yang sudah rampung maupun sedang berjalan sejak tahun ini.

"Angka [alokasi investasi] yang sudah kami hitung sekitar Rp8 triliun untuk 2020, sedangkan tahun ini sebanyak Rp14 triliun. Kami bukan sengaja menahan [investasi] melainkan karena beberapa proyek besar tadi sudah selesai," katanya, Minggu (15/12/2019).

Dia menambahkan alokasi investasi 2019 yang terbesar adalah untuk pengembangan Bandara Soekarno-Hatta. Bandara berkode CGK ini selalu mendapatkan porsi investasi hingga 60 persen karena sebagian besar pendapatan dan keuntungan berasal dari sana.

AP II telah mengalokasikan dana investasi hingga Rp14 triliun pada 2019 untuk menyelesaikan 338 program maupun proyek bekerja sama dengan para vendor. 

Dana tersebut telah digunakan untuk investasi hard infrastructure seperti pembangunan dan pengembangan bandara-bandara termasuk fasilitas sisi darat, dan sisi udara. 

Selain itu, investasi hingga Rp500 miliar untuk soft infrastructure yakni pengembangan infrastruktur digital guna menunjang operasional bandara. Salah satu hal yang paling menonjol adalah upaya perseroan melakukan transformasi digital. 

AP II telah fokus menjalankan transformasi digital selama 3 tahun terakhir guna mempercepat peningkatan standar operasional dan pelayanan di bandara-bandara perseroan. Hal tersebut dilakukan seiring dengan upaya pengelola bandara menjadi The Best Smart Connected Airport Operator in The Region.

Awaluddin menuturkan implementasi smart and connected airport akan terus berlangsung dan mulai memasuki era baru dengan pemanfaatan big data analytics, virtual reality, dan artificial intelligence pada 2020.

"Kami memahami era disrupsi di bandara kedepan, bukan hanya berdampak kepada teknologi, tetapi sekaligus juga membawa dampak terhadap regulasi kebandarudaraan, dan kompetensi SDM pengelola bandara," tuturnya.

Beberapa produk hasil transformasi digital antara lain Airport Operation Control Center (AOCC) untuk koordinasi seluruh stakeholder penerbangan; Terminal Operation Center (TOC) untuk memantau unit operasional, keamanan dan pelayanan berjalan dengan baik; Self Boarding Gate untuk meningkatkan efisiensi dan ketepatan waktu terbang (on time performance/OTP) maskapai; dan iPerform Apps guna membantu memantau aktivitas di bandara seperti status parking stand, garbarata, data TOC, toilet, hingga terkait bisnis

Selain itu, terdapat pula Digital Officer with Digital Device (DODD), Autogate dan E-Ticket di Shelter Bus, dan Self Check-in Kiosk dan Self Baggage Drop.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Hendra Wibawa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper