Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Libur Akhir Tahun, Kemenhub Siapkan 8,9 Juta Kursi Penerbangan

Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Polana B. Pramesti mengatakan jumlah kursi tersebut terbagi dalam 494 rute, baik domestik maupun internasional.
Penumpang turun dari pesawat Citilink dengan kode QG 132 rute HLP-YIA, usai mendarat pada penerbangan perdana di bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulonprogo, Senin (6/5/2019)./Harian Jogja-Gigih M. Hanafi
Penumpang turun dari pesawat Citilink dengan kode QG 132 rute HLP-YIA, usai mendarat pada penerbangan perdana di bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulonprogo, Senin (6/5/2019)./Harian Jogja-Gigih M. Hanafi

Bisnis.com, JAKARTA - Bagi Anda yang ingin berlibur ke destinasi wisata di Tanah Air, tak perlu khawatir kehabisan tiket pesawat udara. Kementerian Perhubungan telah mengalokasikan kursi penerbangan untuk 8,9 juta penumpang pada masa Angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Polana B. Pramesti mengatakan jumlah kursi tersebut terbagi dalam 494 rute, baik domestik maupun internasional. Adapun, jumlah pesawat yang beroperasi maupun cadangan mencapai 495 unit.

"Prediksi jumlah penumpang berangkat pada periode Nataru mencapai 5,3 juta penumpang. Apabila mengacu pada jumlah kapasitas, maka kursi yang disediakan masih tercukupi," katanya, Senin (9/12/2019).

Dia menambahkan beberapa maskapai telah mengajukan permohonan penambahan penerbangan (extra flight) baik untuk rute dalam negeri maupun luar negeri. Hingga kini ada sebanyak 222 tambahan penerbangan.

Di sisi lain, guna memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan dalam penerbangan Ditjen Hubud melakukan Pemantauan Posko Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang tersebar di 38 bandara yang melayani penerbangan domestik dan tujuh bandara yang melayani penerbangan luar negeri.

Polana berharap selama Nataru, ketepatan waktu terbang (on time performance/OTP) bisa mencapai di atas 80 persen.

Adapun, langkah-langkah Ditjen Hubud dalam menjaga keselamatan dan keamanan penerbangan di antaranya, pertama, pelaksanakan ramp inspection, baik armada, personil, sarana dan prasarana, serta prosedur.

Kedua, mempersiapkan penambahan jam operasi bandara. Ketiga, menggunakan type pesawat lebih besar untuk penambahan kapastitas.

Keempat, penghentian sementara pekerjaan sisi udara yang dapat berpotensi mengganggu kelancaran kegiatan penerbangan. Kelima, antisipasi pelayanan dalam kondisi Kahar. Keenam, optimalisasi penggunaan slot time.

Polana juga menghimbau kepada para seluruh maskapai dalam masa angkutan Nataru, agar menyediakan harga tiket yang terjangkau bagi masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Hendra Wibawa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper