Bisnis.com, LONDON - Peningkatan peran perempuan di dunia maritim global menjadi salah satu sorotan dalam program kerja sama teknis internasional (International Technical Cooperation Program/ITCP) yang dibahas dalam Sidang Majelis IMO ke-31 pada 2 Desember 2019.
Dalam sidang tersebut, Delegasi Indonesia diwakili oleh Kepala Bidang Multilateral, Pusat Fasilitasi, Kemitraan dan Kerjasama Internasional Kementerian Perhubungan Ferdi Trisanto Kurniawan. Ferdi menyampaikan bahwa Indonesia mendukung penuh upaya IMO dalam meningkatkan peran perempuan di dunia maritim.
Dalam 2 tahun terakhir, lanjutnya, cukup banyak kegoatan di bawah payung International Technical Cooperation Program (ITCP) IMO yang dilaksanakan untuk mendukung kesetaraan gender. Salah satunya ialah studi terkait dengan keterlibatan perempuan di dunia maritim.
“Indonesia siap mendukung upaya IMO tersebut, termasuk dengan menyediakan informasi-informasi yang diperlukan maupun turut terlibat dalam studi tersebut,” kata Ferdi.
Dia menambahkan studi itu dapat menjadi titik tolak bagi pengembangan aturan, kebijakan, dan pendekatan baru dalam menghadapi isu kesetaraan gender.
Lebih lanjut, pemerintah Indonesia juga telah mengimplementasikan pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang mendukung kesetaraan gender.
“Kami yakin ada lebih banyak upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterlibatan perempuan di dunia maritim, khususnya melalui pendidikan, dan Indonesia siap untuk bekerja sama melalui program kerja sama teknis IMO,” ujarnya.
Perwakilan dari organisasi jaringan internasional WISTA mengungkapkan peran wanita dalam dunia maritim internasional perlu didorong untuk menciptakan kesempatan kerja dan industri yang berkeadilan. Dengan demikian, aktivitas maritim dapat berjalan dalam ekosistem yang berkelanjutan.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Perhubungan Umiyatun Hayati Triastuti menyampaikan Indonesia sangat mendukung pemberdayaan atau peningkatan peran perempuan di dunia maritim. Indonesia juga memiliki program dan asosiasi yang menaungi perempuan yang bekerja di dunia maritim, yakni Woman in Maritime (WIMA) Indonesia yang dibentuk pada September 2015.
“WIMA Indonesia acapkali terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan di sektor maritim dan tergabung pula dalam proyek-proyek IMO, seperti menjadi anggota dalam Taskforce Glofouling dan MEPSEAS Project,” ujarnya.