Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bertemu Presiden Jokowi, Pebisnis Tekstil Sampaikan Pembangunan Kawasan Industri di Tegal

Para pengusaha tekstil mengusulkan supaya lahan pembuangan limbah dikelola oleh institusi pemerintah.
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kanan), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (ketiga kanan), Menteri Perdagangan Agus Suparmanto (keempat kanan) dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kelima kanan) menerima pengurus Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) dan Asosiasi Produsen Serat Sintesis dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (21/11/2019)./ ANTARA-Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kanan), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (ketiga kanan), Menteri Perdagangan Agus Suparmanto (keempat kanan) dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kelima kanan) menerima pengurus Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) dan Asosiasi Produsen Serat Sintesis dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (21/11/2019)./ ANTARA-Wahyu Putro A

Kabar24.com, JAKARTA — Pengusaha tekstil menyatakan kawasan industri khusus tekstil akan dibangun di Tegal, Jawa Tengah.

Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Sudrajat seusai pertemuan antara API, Asosiasi Produsen Serat Sitentis dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) dan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/11/2019).

Ade menyatakan luas kawasan industri tekstil itu seluas 42 hektare.

"Tentu kita sampaikan juga kepada Presiden bahwa hak guna bangunannya jangan dibatasi 30 tahun, kalau boleh 50 tahun," kata Ade di Kantor Presiden, Jakarta.

Ade mengatakan kawasan harus terintegrasi. Di samping itu, para pengusaha tekstil mengusulkan supaya lahan pembuangan limbah dikelola oleh institusi pemerintah.

Pada saat ini, Ade mengatakan perusahaan berurusan dengan hukum pidana karena membuang limbah sembarang.

Dalam pertemuan dengan pengusaha tekstil itu, Jokowi menyatakan pemerintah juga sudah mulai menyiapkan kawasan yang ingin dibangun sejak lama yaitu apparel park atau kawasan di mana bahan baku dan industri berada di satu tempat.

Di samping itu, Jokowi juga berharap perusahaan tekstil dapat meningkatkan nilai dan kuantitas ekspor Indonesia.

Di sisi lain, para pengusaha tekstil meminta sejumlah insentif perpajakan dan insentif energi listrik untuk industri tekstil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper