Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenhub Siap Dukung Konektivitas Kawasan Strategis Pariwisata Nasional

Kementerian Perhubungan menyatakansiap mendukung konektivitas Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Suasana Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Pulisan, Likupang, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis (4/7/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Suasana Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Pulisan, Likupang, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis (4/7/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA –  Kementerian Perhubungan siap mendukung konektivitas Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Hal tersebut disampaikan  Dirjen Perhubungan Budi Setiyadi pada Sosialisasi Peraturan, Kebijakan, dan Program Bidang Perhubungan Darat di Bitung, Sulawesi Utara, pada Jumat (15/11).

Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub siap mendukung lima KSPN Super Prioritas. Kawasan Pariwisata Manado Bitung - Likupang adalah salah satunya.

"Kami siap mendukung KSPN Super Prioritas ini, baik dari aspek sarana, prasarana, sistem, maupun SDM," kata Dirjen Budi dalam siaran pers pada Sabtu (16/11/2019).

Menurut Budi, sebagai salah satu KSPN perlu dilakukan akselerasi pembangunan infrastruktur fisik dan juga kesiapan SDM-nya serta sistemnya.  Dia mengatakan Kemenhub akan membangun dermaga Lepeh dan Likupang, serta akan melanjutkan perbaikan Terminal Bus Tipe A Tangkoko, Bitung.

“Sulawesi Utara yang sebagiannya adalah kepulauan dan memiliki beberapa KSPN seperti KEK Pariwisata Likupang bisa dioptimalkan. Dengan begitu, pengembangan jaringan transportasi di dalam dan antarpulau diarahkan untuk mengintegrasikan dan mengombinasikan moda transportasi sesuai dengan potensi wilayah daerah tersebut seperti konektivitas antara transportasi darat, udara, laut, sungai dan danau, serta penyeberangan,” ujarnya.

Budi pun mengharapkan pelanggaran-pelanggaran di bidang perhubungan darat seperti over-dimensi and overloading (ODOL) serta hal-hal negatif lain yang merusak tujuan transportasi itu sendiri dapat diminimalkan.

“Sangat penting untuk mewujudkan transportasi yang optimal dalam meningkatkan keamanan dan keselamatan serta memberikan kepastian dan jaminan kepada masyarakat pengguna/pemilik kendaraan bermotor bahwa transportasi yang digunakannya telah memiliki izin sesuai dengan regulasi,” ujar Budi.

Dia menjelaskan sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman dan wawasan kepada operator bidang transportasi darat tentang peraturan terkait visibilitas di jalan raya, tata cara perizinan e-SRUT dan BLUe, serta Sistem Perizinan Online Angkutan dan Multimoda (Spionam), serta Sistem Manajemen Keselamatan angkutan (SMK) perusahaan angkutan umum.

Selain itu, dia mengajak pihak regulator di Sulut untuk meningkatkan kinerja terkait dengan pengawasan dan penegakan hukum terhadap seluruh regulasi yang dikeluarkan oleh Ditjen Perhubungan Darat.

"Saya mengajak saudara-saudara, pakar, pemerhati, praktisi transportasi di Sulut bersama-sama berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Saya berharap agar kita semua berkomitmen menaati regulasi .”

Dalam kunjungannya ke Sulut, Budi didampingi oleh Direktur Prasarana Transportasi Jalan Risal Wasal serta Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Chandra Irawan.

Selain menghadiri acara tersebut, Dirjen Budi bersama rombongan juga meninjau Terminal Bus Tipe A Tangkoko, Jembatan Timbang Wangurer, dan Pelabuhan Penyeberangan Likupang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper