Bisnis.com,JAKARTA - Dibukanya penerbangan langsung oleh maskapai Citilink dari dan ke Denpasar--Kuala Lumpur dan Denpasar--Perth diyakini akan menaikkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara asal Malaysia dan Australia paling tidak 10% hingga 15%.
Mengacu pada data Badan Pusat Statistik, Malaysia dan Australia selama ini menyumbang kontribusi wisman terbesar di Indonesia. Sepanjang Januari--September 2019 wisman asal Malaysia sebanyak 2,3 juta naik 23,37% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 1,8 juta.
Sementara itu, kunjungan wisman asal Australia pada periode Januari--September 2019 sebanyak 1,01 juta atau naik 4,35% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 973 ribu wisman.
Ketua Gabungan Industri Pariwisata Didien Junaedy mengatakan adanya penerbangan langsung dari dan ke dua negara tersebut bisa menjadi peluang untuk menutupi kekurangan jumlah wisman sebanyak 18 juta yang ditargetkan pada 2019.
"Ya perkiraan sementara mungkin kenaikan 10%-15 % sudah bagus karena memerlukan perkenalan/promosi dulu baik di hub itu sendiri maupun dari origin," katanya kepada Bisnis.com, Senin malam (11/11/2019).
Menurutnya, selain meningkatkan jumlah wisman dari 2 negara itu, penerbangan langsung tersebut juga bisa jadi hub dan membuka peluang wisman dari negara lain.
“Di Kuala Lumpur itu kan banyak wisman asal Timur Tengah dan India. Nah dengan adanya penerbangan langsung itu mereka yang ke KL [Kuala Lumpur] punya kesempatan untuk mampir ke Bali. Mereka banyak datang ke KL tapi masih sedikit ke kita.”