Bisnis.com, KENDARI — Kemajuan pembangunan Bendungan Ladongi di Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, yang mulai dikerjakan sejak 2016 sudah mencapai 80 persen.
Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV Kendari Haeruddin C. Maddi mengatakan bahwa Bendungan Ladongi yang terus digenjot itu diharapkan bisa selesai sesuai waktu yang diharapkan.
"Harapan kami, penyelesaian seluruh kegiatan proyek ini diharapkan paling lambat Juni 2020," katanya, Rabu (6/11/2019).
Pembangunan Bendungan Ladongi ini terus berjalan sesuai yang direncanakan dengan melibatkan kontraktor pelaksana PT Hutama Karya, PT Bumi Karsa, dan perusahaan konsultan perencana PT Wecon dan beberapa perusahaan yang terlibat sebagai pengawas.
Paket pertama pekerjaan pembangunan Bendungan Ladongi yang ditandatangani dengan senilai Rp844 miliar itu berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara 2016-2020, sedangkan paket tahap kedua 2019—2020 senilai Rp283 miliar hingga seluruhnya Rp1,13 triliun.
Proyek nasional yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo melalui Perpres Nomor 3/2016 di sejumlah daerah di Tanah Air termasuk Sultra merupakan proyek strategis nasional di samping beberapa proyek lainnya yang juga akan dilakukan di sejumlah kabupaten di Sultra seperti pembangunan Bendung Ameroro di Kabupaten Konawe dan penanganan tanggul dan cekdam di Sungai Wanggo Kota Kendari yang dimulai 2019 dan 2020.
Baca Juga
Haeruddin mengatakan bahwa manfaat setelah Bendungan Ladongi itu selesai antara lain untuk irigasi bagi 3.604 hektare sawah di dua kecamatan, yakni Ladongi dan Tirawuta dengan pemanfaatan air baku yang bisa menjangkau 25.920 kepala keluarga.