Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat membuka pelelangan proyek Bendungan Jragung di Jawa Tengah dengan nilai kontrak diperkirakan mencapai Rp2,72 triliun.
Berdasarkan informasi layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) yang dikutip Bisnis, Selasa (15/10/2019), pelelangan Bendungan Jragung dibagi menjadi tiga paket. Paket pertama dibuka dengan harga perkiraan sendiri (HPS) sebesar Rp995,06 miliar, sedangkan HPS paket kedua dan ketiga masing-masing Rp946,68 miliar dan Rp785,73 miliar.
Pembiayaan pembangunan Bendungan Jragung berasal dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun 2019. Bendungan Jragung menjadi bendungan baru kedua yang dilelang pada tahun ini menyusul Bendungan Tiu Sintiuk (Nusa Tenggara Barat).
Baca Juga
Pengumuman prakualifikasi Bendungan Jragung sudah dilansir pada 11 Oktober 2019 lalu. Penetapan pemenang dijadwalkan pada 11 Desember 2019 dan berlanjut ke tahap penandatanganan kontrak 5 hari berikutnya.
Berdasarkan data Pusat Bendungan Kementerian PUPR, Bendungan Jragung dirancang dengan kapasitas tampung sebanyak 103 juta meter kubik pada saat normal dan 135,43 juta meter kubik saat kondisi banjir. Bendungan ini akan menjadi sumber irigasi bagi 6.435 hektare lahan pertanian di Demak dan sekitarnya.
Berdasarkan catatan Bisnis, Bendungan Jragung merupakan salah satu bendungan dalam proyek pembangunan 65 bendugan yang dicanangkan pada 2015. Hingga 2018, sebanyak 56 bendungan sudah masuk tahap konstruksi yang mana 15 bendungan sudah rampung.