Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan periode 2016-2019 Sri Mulyani menyatakan dirinya bersedia kembali menjadi Menteri Keuangan di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin periode 2019-2024.
Sri dipanggil oleh Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2019) dan masuk melalui pintu tamu biasa sebagai bagian dari "parade" calon-calon menteri kepada publik. Setelah masuk ke dalam Istana selama kurang lebih satu jam dan bertemu Jokowi, Sri menyatakan bahwa dirinya bersedia kembali menjadi Menteri Keuangan.
Sri menyatakan cita-cita Jokowi untuk membangun Indonesia dengan sumber daya manusia yang baik, birokrasi yang efisien dan birokrasi yang bersih dari korupsi serta memiliki kemampuan ekonomi yang tumbuh dan berkualitas secara inklusif adalah suatu cita-cita yang baik.
“Buat saya ini adalah suatu kehormatan untuk bisa ikut mendukung dan membantu Bapak Presiden dan Wakil Presiden untuk mewujudkan cita-citanya,” kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.
Sri menyatakan Indonesia sekarang menghadapi perekonomian global yang dinamis dan tidak pasti serta pelemahan ekonomi yang cukup menekan di seluruh dunia. Oleh karena itu, Sri menyatakan Indonesia membutuhkan kebijakan untuk menjaga ekonomi dari tantangan pelemahan global.
“Di sisi lain di dalam negeri Bapak Presiden menyampaikan prioritas kebijakan yang sangat penting dan saya secara pribadi suatu kehormatan untuk bisa melaksanakan tugas kembali sebagai Menteri Keuangan dengan terus mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia seperti yang jadi prioritas selama ini. Kita sudah melihat anggaran perlu dieksekusikan secara baik, baik di tingkat kementerian lembaga atau daerah,” kata Sri Mulyani yang pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.