Bisnis.com, JAKARTA — BP Berau Ltd. mencatat produksi gas mencapai 1,2 miliar kaki kubik per hari per September 2019 atau melebihi target yang ditetapkan dalam APBN 2019 sebanyak 1,05 miliar kaki kubik per hari.
Head of Country BP Indonesia Moektianto Soeryowibowo mengatakan produksi gas dari blok migas yang dikelolanya berjalan lancar dan sesuai target.
“Sekarang ini rata-rata kalau dihitung sekitar 1,2 bcf per day. Itu [volume] yang diolah menjadi gas alam cair [LNG],” tuturnya, Rabu (16/10/2019).
Saat ini, BP Berau mengelola tiga blok migas di Indonesia, yakni Blok Berau, Wiriagar, dan Muturi. Berdasarkan data SKK Migas, realisasi produksi siap jual BP Berau terus bertumbuh, setidaknya dalam 2 tahun terakhir.
Pada 2017, BP Berau berhasil melakukan lifting sebanyak 172.000 barrel oil equivalent per day (boepd), sementara pada tahun lalu tercatat sebanyak 192 boepd. Tahun ini, berdasarkan target APBN, BP Berau ditargetkan dapat melakukan lifting sebanyak 188.000 boepd.
Terkait produksi LNG dari Kilang Tangguh, lanjut Moektianto, masih sesuai dengan target yang ditetapkan perusahaan.
“Target kami produksi [LNG] 118 kargo. Kami on track untuk mengirim 118 kargo sampai akhir tahun,” ujarnya.
Kinerja positif BP Berau paruh kedua tahun ini dicapai setelah sempat melakukan perawatan (turn around) di Kilang Tangguh Train-1. Pada saat itu, satu unit kilang ini dimatikan seluruhnya demi keamanan.
Selanjutnya, BP Berau akan melanjutkan perawatan di Train-2 pada tahun depan. “Tahun ini kan Train-1, tahun depan turn around di Train-2. Jadi, harus dimatikan dulu karena prosedurnya memang begitu ya untuk masalah safety,” tambahnya.
Kendati adanya perawatan di salah satu unit kilang akan berdampak pada produksi LNG, pihaknya menargetkan produksi LNG dari Kilang Tangguh pada 2020 tetap lebih tinggi dari tahun ini, yakni 121 kargo.