Bisnis.com, JAKARTA — PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) membukukan pendapatan usaha Rp3,88 triliun pada triwulan III/2019.
Sementara itu, total aset mengalami peningkatan 22,75 persen per September 2019 (secara tahunan) yakni mencapai Rp73,03 triliun. Capaian positif salah satunya dikarenakan suksesnya pembiayaan yang dilakukan pada sejumlah proyek infrastruktur.
Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Edwin Syahruzad mengatakan bahwa kinerja perseroan masih terus mengalami tren positif bila ditinjau dari total pembiayaan dan investasi yang telah digelontorkan dalam periode Januari—September 2019.
"Outstanding pembiayaan langsung atau yang dilakukan langsung ke badan usaha atau pemda [pemerintah daerah] mencapai Rp55,29 triliun. Itu tumbuh 40,30 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya," ujarnya pada acara PT SMI & Media Meet Up 2019, Kamis (10/10/2019).
Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Edwin Syahruzad memberi penjelasan kepada wartawan mengenai kinerja perusahaan./Bisnis-Aprianus Doni T.
Baca Juga
Sampai dengan September tahun ini, SMI sudah membiayai berbagai proyek dengan total komitmen mencapai Rp45,90 triliun dan total nilai proyek sebesar Rp247,20 triliun.
Beberapa proyek pembangunan infrastruktur tersebut antara lain jalan tol Trans-Sumatra (ruas Medan—Binjai, Palembang—Indralaya, dan Bakauheni—Terbanggi Besar); jalan tol Trans-Jawa (ruas Pejagan—Pemalang, Semarang—Solo, Solo—Ngawi, Ngawi—Kertosono, Surabaya—Mojokerto, Jakarta—Cikampek II, dan Cikopo—Palimanan); proyek telekomunikasi Palapa Ring Paket Tengah; dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan.
"SMI senantiasa sejalan dengan upaya pemerintah dalam menyediakan konektivitas antaradaerah,"kata Edwin.
PT SMI memang berfokus menjembatani kesenjangan pembangunan infrastruktur melalui peran perseroan yang meliputi sumber pendanaan, pembiayaan dan investasi, pengembangan proyek dan jasa konsultasi, serta sektor pembiayaan dab entitas baru.
