Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sebanyak 33 PDAM Dapat Pendampingan dalam Mengelola Aset

BPPSPAM telah membuat beberapa aplikasi yang dapat membantu dan mengelola data untuk meningkatkan kinerja perusahaan daerah air minum.
Infodigital - Infografik - Infra - PDAM - 1 Februari 2019
Infodigital - Infografik - Infra - PDAM - 1 Februari 2019

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum mendampingi 33 perusahaan daerah air minum dalam pengelolaan aset. Manajemen aset yang baik diharapkan bisa mengerek kinerja PDAM.

Anggota BPPSPAM Unsur Profesi Popy Indrawati Janto mengatakan bahwa pihaknya telah membuat beberapa aplikasi yang dapat membantu dan mengelola data untuk meningkatkan kinerja perusahaan daerah air minum (PDAM) antara lain aplikasi manajemen aset, aplikasi pojok konsultasi, aplikasi gim interaktif, dan aplikasi penilaian kinerja.

"Yang saat ini diminati adalah aplikasi manajemen aset. Ada 33 PDAM yang sudah BPPSPAM fasilitasi, 14 PDAM pada 2018 dan 19 PDAM pada 2019,“ ujar Popy melalui siaran pers yang dikutip Bisnis, Senin (7/10/2019).

Dalam rangka memfasilitasi PDAM, BPPSPAM juga menggelar sosialisasi sistem informasi penyelenggaraan SPAM di Surabaya, akhir September 2019.

Poppy menyebutkan bahwa penggunaan teknologi kini menjadi isu penting dalam pengelolaan PDAM.

Era revolusi industri 4.0 menggabungkan teknologi otomatisasi dengan teknologi siber, pertukaran data informasi, dan internet of things (IoT). Pemanfaatan teknologi tersebut diharapkan bisa mengoptimalkan pelayanan PDAM.

Tidak seluruh PDAM di Indonesia sudah menerapkan pengelolaan aset dengan baik. BPPSPAM sebelumnya mencatat, di lapangan, banyak PDAM yang belum mengelola aset dengan baik sehingga menimbulkan kerugian. Misalnya, PDAM sulit mengoptimalkan aset karena identifikasi aset tidak jelas.

Secara umum, kinerja PDAM hingga 2018 masih belum seluruhnya sehat. Dari 380 PDAM di Indonesia, hanya 60 persen yang memiliki kinerja sehat, sedangkan 40 persen lainnya berkinerja kurang sehat dan sakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Editor : Zufrizal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper