Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat berencana memperkuat aspek kelembataan pada penyelenggaraan penyediaan air minum.
Hal ini dilakukan untuk mempercepat pencapaian akses air minum yang dalam 5 tahun terakhir tidak tercapai.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa kinerja perusahaan daerah air minum (PDAM) yang belum optimal menjadi salah satu hambatan dalam mencapai akses air minum 100 persen
%.
PDAM dinilai belum optimal dalam memanfaatkan infrastruktur yang dibangun pemerintah pusat untuk memberi pelayanan air minum kepada masayarakat.
Menurut Basuki, lembaga khusus yang dapat membantu meningkatkan kinerja PDAM dibutuhkan sehingga bisa mendorong pelayanan air minum yang memenuhi prinsip kualitas, kuantitas, dan kontinuitas.
Baca Juga
Saat ini, Kementerian PUPUR sudah memiliki Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) yang bertugas meningkatkan kinerja BUMN/BUMD penyelenggara SPAM.
Untuk itu, Basuki bakal memperkuat kelembagaan BPPSPAM dengan menambah tugas dan fungsi yang sudah ada.
”Saya berharap pada akhir 2019, proses perkuatan lembaga BPPSPAM dapat segera selesai sehingga target akses air minum dapat segera tercapai,” ujar Basuki melalui siaran pers BPPSPAM yang dikutip Bisnis, Senin (22/7/2019).
Terkait dengan penambahan tugas dan fungsi tersebut, Basuki meminta agar Ketua dan Anggota BPPSPAM melakukan pengkajian secara saksama sehingga tugas dan fungsi tambahan tidak tumpang tindih dengan lembaga lain.
Salah satu rencana tambahan yang bakal diberikan kepada BPPSPAM yakni melakukan persiapan dan perencanaan proyek SPAM dan mengawasi BUMN/BUMD dalam menyelenggarakan SPAM.