Bisnis.com, LABUAN BAJO – Lima Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang berada di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur telah diresmikan.
Pada Minggu (6/10/2019), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini M. Soemarno meresmikan lima Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Komunal di Nusa Tenggara Timur. Acara peresmian berlangsung di Pulau Messa, Labuan Bajo, Manggarai Barat.
Dalam peresmian ini Menteri Rini didampingi oleh PLT Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani, Direktur Regional JBTBN (Jawa Bagian Timur Bali dan Nusa Tenggara) Supangkat Iwan, Komisaris Utama PLN Ilya Avianti , Bupati Manggarai Barat, Sekda Provinsi NTT dan Jajaran Management PLN.
Dari lima PLTS yang diresmikan, tiga di antaranya berlokasi di Kabupaten Manggarai Barat yakni Desa Pasir Putih, Desa Seraya Mareannu, dan Desa Batu Tiga. Adapula dua PLTS lainnya terdapat di Desa Nuca Molas, Kabupaten Manggarai, dan Desa Usulanu, Kabupaten Rote Ndao.
Dengan adanya lima PLTS ini dapat memfasilitasi kebutuhan listrik untuk 1.114 pelanggan baru dan prosentasi Energi Baru dan Terbarukan di NTT menjadi sebesar 13,91 %.
“Peresmian 5 PLTS ini adalah salah satu wujud nyata BUMN hadir untuk negeri, dimana PLN turut mengambil bagian dalam mendukung peningkatan infrastruktur kelistrikan di daerah 3T [tertinggal, terdepan, terluar]," ujar Rini.
Senada dengan hal tersebut, PLT Dirut PLN Sripeni Inten menyampaikan PLN akan terus berupaya untuk meningkatkan rasio elektrifikasi (RE) terutama daerah-daerah yang sulit dijangkau, salah satunya yakni peningkatan RE NTT hal ini dilakukan guna mendorong perekonomian dan kehidupan sosial diwilayah tersebut.
“PLN akan terus membangun dan menghadirkan infrastruktur kelistrikan di pelosok-pelosok Negeri, untuk membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dengan adanya listrik kami yakin ekonomi akan menggeliat, waktu belajar anak-anak semakin bertambah sekaligus menarik investor,” imbuhnya
Tidak hanya meningkatkan RE, PLN juga tengah berupaya menggenjot pemanfaatan energi baru terbarukan, peresmian 5 PLTS ini adalah bentuk kesungguhan PLN untuk peningkatan EBT.