Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR PASAR: Angin Segar Kredit & Konsumsi, Kawasan Berikat Mandiri Kerek Daya Saing

Berita mengenai angina segar bagi kredit dan konsumsi masyarakat dari bauran kebijakan moneter menjadi sorotan edisi harian Bisnis Indonesia, Jumat (20/9/2019).
Karyawan keluar dari gedung Bank Indonesia di Jakarta./JIBI-Dedi Gunawan
Karyawan keluar dari gedung Bank Indonesia di Jakarta./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai angina segar bagi kredit dan konsumsi masyarakat dari bauran kebijakan moneter menjadi sorotan edisi harian Bisnis Indonesia, Jumat (20/9/2019).

Berikut beberapa perincian topik utamanya: 

Angin Segar Kredit & Konsumsi. Bauran kebijakan moneter dan makroprudensial diyakini memacu penyaluran kredit dan meningkatkan konsumsi masyarakat, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Kawasan Berikat Mandiri Kerek Daya Saing. Daya saing ekspor dan investasi akan lebih meningkat sejalan dengan adanya Kawasan Berikat Mandiri yang memudahkan arus distribusi barang.

Melalui Kawasan Berikat Mandiri, pelayanan rutin atas pemasukan barang dilakukan secara mandiri oleh perusahaan penerima fasilitas atas persetujuan Bea Cukai.

BI Optimistis Posisi CAD Membaik. Bank Indonesia optimistis current account defi cit atau defi sit transaksi berjalan masih bisa membaik. Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan defi sit transaksi berjalan pada 2019 dan 2020 diprediksi tetap terkendali dalam kisaran 2,5%—3,0% dari Produk Domestik Bruto (PDB) yang ditopang besarnya aliran masuk modal asing.

Otoritas Waspadai Lonjakan Sengketa. Otoritas pajak memperkirakan sengketa pajak terkait dengan transfer pricing akan meningkat karena lebih dari 60% transaksi lintas yurisdiksi dilakukan oleh perusahaan multinasional.

Bank Sentral Eropa Susul The Fed. European Central Bank (ECB) mengikuti langkah Federal Reserve System (The Fed) yang melakukan intervensi di pasar keuangan.

ECB memberikan pinjaman gratis jangka panjang senilai 3,4 miliar euro atau US$3,8 miliar kepada pemberi pinjaman di Eropa untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan inflasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper