Bisnis.com, JAKARTA — PT Hero Supermarket Tbk. (HERO) tengah mengembangkan strategi pemasaran multikanal atau omnichannel untuk menghadapi ketatnya persaingan bisnis ritel modern dan perubahan perilaku konsumen.
Direktur Operasional PT Hero Supermarket Tbk. (HERO) Roy Soeradji mengatakan, pihaknya saat ini tengah mengembangkan strategi pemasaran multikanal untuk salah satu lini bisnisnya, yakni pasar swalayan Hero. Diharapkan strategi pemasaran multikanal tersebut bisa sepenuhnya dilakukan sebelum akhir 2019.
“Saat ini sudah dimulai promosi online, salah satunya melalui sosial media. Kemudian untuk penjualan secara online, sebelum akhir tahun [ini] diharapkan sudah bisa [dilakukan]. Saat ini sedang dijajaki kerjasama dengan salah satu [penyedia] layanan pengantaran atau kurir [untuk pengiriman produk ke pelanggan],” katanya di Jakarta, Kamis (19/9/2019).
Roy tak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai pengembangan strategi pemasaran multikanal yang dilakukan oleh HERO.
Namun, tegasnya, strategi pemasaran multikanal tersebut merupakan bagian dari upaya transfromasi bisnis HERO untuk memperkuat jaringan dan meningkatkan kinerja keempat lini bisnisnya yang terdiri dari pasar swalayan Hero, pasar swalayan Giant, apotek Guardian, dan toko perabotan rumah tangga IKEA.
Sebagai catatan, pada 2019 HERO menggelontorkan Rp500 miliar untuk keperluan transformasi bisnis yang berfokus pada upaya peningkatan layanan di seluruh gerai dari keempat lini bisnis yang dimiliki.
Selain itu, HERO juga akan meningkatkan berbagai penawaran kepada konsumen dan mendorong pengembangan usaha ritel yang relevan dengan kondisi saat ini.
Diluar pengembangkan strategi pemasaran multikanal, HERO juga terus berupaya mendekatkan diri kepada pelanggan pasar swalayan Hero melalui pembukaan gerai baru yang akan difokuskan di kawasan hunian kelas menengah keatas.
Salah satu contoh adalah gerai baru pasar swalayan Hero yang berlokasi di Apartemen Casa Domaine, Jakarta Pusat.
Sampai dengan saat ini, HERO memiliki 34 gerai pasar swalayan Hero yang tersebar di seluruh Indonesia. Adapun, sebanyak 16 gerai diantaranya berada di Jakarta.
“Karena segmentasi pelanggan kami adalah kelas menengah keatas. Oleh karena itu, pembukaan gerai baru kami nantinya akan berada di kawasan hunian [kelas] menengah keatas baik itu apartemen atau perumahan, pelanggan jadi lebih dekat dengan kami,” ujar Roy.
Kemudian terkait segmentasi pelanggan yang berasal dari kelas menengah keatas, Roy mengatakan pihaknya masih terus melakukan penyesuaian konsep gerai pasar swalayan Hero agar tak kalah saing dengan peritel pasar swalayan lain yang punya segmentasi pelanggan serupa.
Penyesuaian konsep tersebut salah satunya dilakukan dengan menambah porsi produk impor unggulan sampai dengan 30%, terutama untuk produk makanan dan minuman olahan sehat yang kini banyak dicari seiring dengan populernya gaya hidup sehat.
Adapun saat ini, gerai Hero Supermarket lebih banyak mengandalkan produk makanan dan minuman segar sesuai dengan tagline “Fresh and Food People”.
“Pada dasarnya konsep [gerai pasar swalayan Hero] masih sama, tapi sebagai langkah awal untuk gerai baru kami [di Apartemen Casa Domaine] akan kami hadirkan lebih banyak produk impor, lebih banyak produk makanan dan minuman olahan impor. Selain itu ada pula produk in-house yang diproduksi di tempat, yakni roti atau bakery O-Fournil,” papar Roy.