Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi prihatin atas kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di wilayah Sumatra dan Kalimantan yang mengakibatkan terganggunya aktivitas penerbangan di beberapa bandara.
Menhub menjelaskan bahwa bandara yang paling berdampak besar yakni ada di wilayah Kalimantan Barat seperti Pontianak, Ketapang, dan Sambas.
"[keadaan penerbangan di] Riau sudah mulai menurun, kita memang perlu melakukan suatu koordinasi. Selama ini kita tidak melakukan pelarangan untuk melakukan penerbangan ke sana," tuturnya di Jakarta, Selasa (17/9/2019).
Budi Karya menyatakan bahwa pihaknya meminta stakeholder terkait untuk bekerja secara detail agar tidak menimbulkan suatu masalah dalam penerbangan seperti peningkatan safety dan memastikan visibility dalam penerbangan.
Selain itu, Menhub mengimbau pilot tidak mendarat di bandara yang memiliki jarak pandang minimal pada jam-jam tertentu sembari menunggu normalnya jarak pandang pada penerbagnan.
Terkait keterlambatan penerbangan, Menhub mengatakan belum menghitung total kerugian yang diderita sektor penerbangan. Menurutnya, penerbangan yang dibatalkan sektiar 30 persem serta delay lebih banyak lagi ayitu lebih dari 50 persen.
Baca Juga
"Kerugian pasti ada namun ini kan force majeur yang dialami semua pihak, ganti rugi pastinya tidak ada karena focer majeur tetapi nantinya maskapai memberikan sejumlah ganti rugi sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ujarnya.