Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Pengadaan Lahan Ditarget Selesai Akhir 2019

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan memanfaatkan lahan yang berada sembilan kabupaten yang tersebar di wilayah Jakarta dan Jawa Barat.
Foto udara proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung di perkebunan teh Maswati, Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (6/2/2018)./ANTARA-Raisan Al Farisi
Foto udara proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung di perkebunan teh Maswati, Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (6/2/2018)./ANTARA-Raisan Al Farisi

Bisnis.com, JAKARTA - Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan memanfaatkan lahan yang berada sembilan kabupaten yang tersebar di wilayah Jakarta dan Jawa Barat.

Penyerahan dokumen hasil pengadaan lahan di wilayah Jakarta Timur adalah yang ke-5 dan sisanya ditargetkan rampung sebelum akhir tahun ini.

Direktur Jenderal Pengadaan Tanah Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Arie Yuriwin mengatakan bahwa serah terima dokumen pengadaan lahan untuk proyek kerera cepat Jakarta-Bandung yang sudah dilakukan adalah di Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, dan Kota Administrasi Jakarta Timur.

"Masih ada empat [kabupaten] lagi yang belum menyerahkan hasil dan kami upayakan sebelum Desember 2019 sudah selesai semua," ujarnya di Jakarta, Selasa (17/9/2019).

PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) yang bertanggung jawab dalam urusan pengadaan lahan, selanjutnya akan mengajukan sertifikasi dari lahan tersebut agar proses pembangunan infrastruktur proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Proyek yang diinisiasi PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) ditargetkan mulai beroperasi pada 2021 dan menjadi moda transportasi baru antara Jakarta dan Bandung.

Kereta yang mampu melaju hingga 400 kilometer per jam ini hanya memerlukan waktu sekitar 30 menit untuk menempuh jarak antar dua kota tersebut.

Selain itu, bila proyek ini rampung maka Indonesia menjadi negara pertama yang mengaplikasilan teknologi kereta cepat di Asia Tenggara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper