Bisnis.com, JAKARTA – Progres konstruksi kereta cepat Jakarta-Bandung telah mencapai 32,8 persen pada September 2019. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) optimistis proyek tersebut dapat beroperasi pada 2021 mendatang.
Direktur Utama PT KCIC, Chandra Dwiputra bercerita memasuki awal September 2019, progres konstruksi kereta cepat Jakarta-Bandung mencapai 32,8 persen.
Angka tersebut merepresentasikan keseluruhan persiapan dalam mega proyek tersebut untuk menyambut operasi pada tahun 2021 mendatang.
“Selain tembusnya satu dari 13 tunnel lainnya dalam proyek ini, kereta cepat Jakarta-Bandung juga akan segera memasuki capaian baru dimana girder pertama dari struktur elevated kereta cepat akan segera diinstalasi,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (10/9/2019).
Pemasangan ini akan menjadi langkah baru bagi proses pembangunan dimana struktur elevated mendominasi lebih dari 60 persen dari keseluruhan trase sepanjang 142,3 km.
Adapun, Tunnel Boring Machine kereta cepat yang akan menembus jalan tol Jakarta – Cikampek untuk proses konstruksi Tunnel 1 di Halim juga akan segera beroperasi dalam waktu dekat ini.
Dia mengatakan sejalan dengan pembangunan yang terus dilakukan secara progresif, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung secara paralel sedang mempersiapkan sistem operasi dan perawatan sarana dan prasarana.
“Salah satu yang sedang masif dipersiapkan adalah kebutuhan sumber daya manusia mulai dari struktur organisasi hingga jumlah personil untuk persiapan operasional di masa mendatang,” tuturnya.
PT KCIC menargetkan untuk melibatkan 1.700 personil saat kereta cepat tersebut beroperasi.